Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Wall Street Bangkit dari Hari Terburuknya, Harga Emas Dunia Turun

Hal itu seiring dengan terjadinya rebound (menguat kembali) saham-saham di Wall Street (pasar sahan AS) setelah mengalami hari terburuk mereka sejak 2008. Penguatan dollar AS terhadap mata uang utama lainnya juga menyumbang turunnya harga logam mulia itu.

Dikutip dari Kantor Berita Xinhua, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April turun 15,40 dollar AS atau 0,92 persen, menjadi 1.660,3 dollar AS per ounce.

Pada sesi sebelumnya, emas berjangka naik 3,3 dollar AS atau 0,2 persen menjadi 1.675,70 dollar AS per ounce, ketika harga minyak mentah anjlok dan meningkatnya kekhawatiran tentang penyebaran virus corona memicu investor menjauhi aset-aset berisiko.

Di Wall Street, indeks Dow Jones Industrial Average naik 101,02 poin atau 0,42 persen, menjadi 23.952,04 pada 18.00 GMT.

Analis mencatat, ketika ekuitas membukukan kerugian, logam mulia biasanya naik, karena investor mencari tempat yang aman, sedangkan sebaliknya berlaku ketika ekuitas AS membukukan keuntungan.

"Dengan volatilitas yang kami miliki di pasar ekuitas AS dalam beberapa hari terakhir, kami melihat beberapa orang mengurangi emas sedikit," kata Michael Matousek, kepala pedagang di Investor Global AS seperti dikutip Reuters.

"Ketika Anda mencoba untuk menjaga alokasi yang tepat di seluruh investasi Anda, Anda perlu menjual sedikit emas dan membeli sedikit S&P dan itulah yang Anda lihat sekarang. Orang-orang menyeimbangkan kembali portofolio,” tambah dia.

Sementara itu, indeks dollar AS naik 1,30 dollar atau 1,37 persen, menjadi 96,19 pada 17.55 GMT. Indeks adalah indikator dollar AS terhadap sejumlah mata uang utama lainnya.

Harga emas dan dollar AS biasanya bergerak berlawanan arah.  Ketika dollar AS naik maka emas berjangka akan jatuh. Hal ini karena emas yang diukur dengan dollar AS, akan menjadi lebih mahal bagi investor.

Meskipun faktor utama dalam pergerakan harga emas pada Selasa (10/3/2020) adalah ekuitas AS, Indeks Optimisme Federasi Bisnis Independen (NFIB) yang dirilis pada Selasa, naik 0,2 poin menjadi 104,5.

Analis mencatat bahwa angka berada di antara 10 persen teratas dalam 46 tahun sejarah survei. Ini memberi tekanan pada logam mulia karena berita ekonomi yang bagus mengurangi permintaan untuk emas.

Sementara logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei turun 9,9 sen atau 0,58 persen, ditutup pada 16,955 dollar AS per ounce.

Adapun platinum untuk pengiriman April naik 6,6 dollar AS atau 0,76 persen, menjadi 869,4 dollar AS per ounce.

https://money.kompas.com/read/2020/03/11/073800826/wall-street-bangkit-dari-hari-terburuknya-harga-emas-dunia-turun

Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke