Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tarif Ojek Online Jabodetabek Resmi Naik, Ini Respons Masyarakat

Lantas, bagaimana respons masyarakat terkait kenaikan tarif ini?

Seorang karyawati yang bekerja di kawasan Jakarta bernama Jessica (23) mengaku keberatan dengan keputusan tersebut.

Pasalnya, ia merupakan pengguna ojol untuk jarak jauh, sehingga kenaikan tarif sebesar Rp 250 untuk tarif batas bawah dan tarif batas atas Rp 150 akan terasa cukup signifikan terhadap biaya transportasi.

"Kalau saya sebagai pengguna ojek online setiap hari agak memberatkan sih mas. Soalnya kalau saya kan dari jarak jauh ya," kata dia kepada Kompas.com, Rabu (11/3/2020).

Jessica menambah, untuk satu kali perjalanan dari tempat tinggal menuju tempat kerja, ia membutuhkan biaya sebesar Rp 50.000.

Oleh karenanya dengan kenaikan tarif ojol, biaya tersebut akan semakin besar nantinya.

"Saya setiap hari dari Cipinang ke Jakasampurna itu sudah Rp 50.000, saya enggak kebayang sih kalau harganya harus naik lagi," katanya.

Sementara itu, karyawan domisili Bekasi bernama Reyhan (30) mengatakan, kenaikan tarif ojol akan cukup berdampak terhadap pengeluarannya.

Kendati demikian, ia mengaku tidak keberatan dengan keputusan Kemenhub ini.

"Pasti konsumen pada nyari yang paling murah ya. Kalau Rp 250 kerasa ya. Sehari saya bisa 4 kali trip. Tapi enggak terlalu keberatan," tuturnya.


Ia justru menyoroti dampak kenaikan tarif ini terhadap kesejahteraan driver ojol.

Menurut dia, kenaikan tarif belum tentu meningkatkan kesejahteraan driver ojol. Sebab, selain permintaan konsumen yang berpotensi menurun, skema bonus yang diberikan aplikator juga bisa saja mengalami perubahan.

"Permintaan bisa menurun ya. Skema bonusnya bisa aja diturunin. Bonus hariannya bisa diturunin," ucapnya.

Sebagai informasi, Kemenhub memastikan tarif batas bawah (TBB) dan tarif batas atas (TBA) ojol wilayah Jabodetabek akan naik pada 16 Maret 2020.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiadi menjelaskan, berdasarkan hasil kajian Litbang Kemenhub, besaran kenaikan untuk TBB sebesar Rp 225 per kilometer (km). Namun, Kemenhub memutuskan untuk membulatkannya menjadi Rp 250 per km.

"Dari hasil studi Rp 225 dibulatkan saja menjadi Rp 250 per km. Sehingga biaya jasa batas bawah menjadi Rp 2.250 dari Rp 2.000 per km," ujar Budi.

Kemudian, untuk TBA mengalami kenaikan sebesar Rp 150 per km menjadi Rp 2.650 per km, dari sebelumnya Rp 2.500 per km.

"Tarif batas atas dari Rp 2.500 menjadi Rp 2.650," katanya.

Bukan hanya itu, biaya jasa minimal juga mengelami penyesuaian menjadi Rp 9.000 untuk batas bawah dan Rp10.500 untuk batas atas. Biaya jasa minimal berlaku untuk perjalanan di bawah 4 km.

https://money.kompas.com/read/2020/03/11/103900826/tarif-ojek-online-jabodetabek-resmi-naik-ini-respons-masyarakat

Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke