Direktur Utama Perum Badan Urusan Logistik (Bulog), Budi Waseso mengatakan Bulog tidak lagi memproduksi beras premium. Berkaca dari pengalaman sebelumnya, kualitas beras medium ternyata dimanipulasi.
"Bulog tidak ada lagi menyediakan beras medium. Karena medium itu yang berakibat kepada masalah kualitas yang dipermainkan, dicampur-campur. Maka pengalaman yang sudah ini, kita nanti memproduksinya beras premium," ujarnya.
Pengolahan beras premium dengan harga medium tersebut akan dimulai usai menyerap gabah petani dalam waktu dekat.
Sementara, cadangan beras pemerintah (CBP) sebesar kisaran 1,6 juta ton itu rencananya akan digunakan untuk operasi pasar.
"Medium sisa yang ada akan dihabiskan untuk operasi pasar sesuai dengan harga ketentuan. Next kita menyerapnya gabah, kita yang mengolah dan menggiling. Kita yang menjadikan beras. Jadi tidak ada lagi beras itu medium, tapi premium," katanya.
https://money.kompas.com/read/2020/03/12/054006226/bulog-akan-olah-gabah-jadi-beras-premium-dengan-harga-lebih-murah