Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sempat Anjlok 5 Persen, IHSG Akhirnya Ditutup Naik

Melansir data RTI, IHSG ditutup pada level 4.907,57 atau naik 0,24 persen (11,82 poin) dibanding penutupan Kamis pada 4.895,74.

Pada sesi pertama IHSG sempat lebih dari 5 persen sehingga membuat BEI sempat melakukan halt trade  alias penghentian perdagangan selama 30 menit di awal pembukaan perdagangan.

Pada perdagangan sesi pertama, IHSG sempat menyentuh titik terendah di level 4.639,91 dan titik terendah pada level 4.894,67.

Sebanyak 132 saham melaju di zona hijau dan 283 saham merah. Sedangkan 105 saham lainnya stagnan.

Adapun nilai transaksi hingga sore ini mencapai Rp 9,5 triliun dengan volume 7,9 miliar saham.

Sementara sektor-sektor yang mengalami penguatan pada hari ini antara lain sektor finansial secara khusus perbankan, sektor infrastruktur khususnya telekomunikasi, sektor consumer goods, dan sektor trading.

Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengatakan, pelemahan bursa dipicu oleh kekhawatiran investor terkait paket fiskal dan moneter darurat yang tidak akan cukup untuk mencegah perlambatan global.

"Setelah mengalami pelemahan lebih dari 5 persen, indeks sektor infrastruktur naik 1,41 persen dan keuangan naik 1,10 persen berbalik menguat setelah rentatan rencana pembelian kembali saham oleh beberapa emiten," katanya.

Lanjar mengatakan, Bank BRI yang berencana menyediakan Rp 3 triliun rupiah untuk melakukan buyback saham. Aksi korporasi ini yang dilakukan emiten mampu membuat optimisme investor di sesi kedua dengan harapan emiten melakukan buyback setelah mereka memiliki sahamnya lebih dahulu.

"Kebijakan pemerintah maupun regulator untuk membatasi kerugian investor dinilai cukup positif dihari jumat BEI menaikan batas autorejections bawah menjadi 7 persen yang semula dinaikan menjadi 10 persen," ungkapnya.


Sementara analis Bank Permata Josua Pardede mengatakan, pada sesi pertama perdagangan saham masih terpengaruh sentimen Covid-19.

"Pada sesi kedua hari ini IHSG mulai mencatatkan penguatan dibandingkan hari sebelumnya. Pembalikan arah dari IHSG ini, didorong oleh 3 faktor," jelasnya.

Faktor pendorong pertama adalah arus buyback oleh para emiten. Kedua adalah adanya optimisme dari investor tentang keseriusan pemerintah dalam mengantisipasi dampak negatif dari pandemic virus Covid-19.

Faktor ketiga, adanya tren di beberapa pasar Asia Pasifik di mana pelemahan yang terjadi pada sesi pertama berkurang.

"Ketiga faktor yang mendorong secara simultan. Itulah yang kemudian membalikkan arah dari IHSG pada sesi kedua," ungkapnya.


https://money.kompas.com/read/2020/03/13/173023326/sempat-anjlok-5-persen-ihsg-akhirnya-ditutup-naik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke