Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Doyan Jajan? Begini Cara Ngerem Belanja yang Impulsif

Jika bertahun-tahun lalu belanja masih identik dengan mal dan supermarket, saat ini kegiatan yang satu ini telah berubah dan lebih banyak dilakukan secara online. Tidak dimungkiri, fenomena belanja online kerap membuat sebagian orang kalap dan justru tidak bisa mengontrol keinginan belanja.

Inilah yang disebut sebagai sifat impulsif di mana kita justru sering berbelanja tanpa rencana dan menghabiskan sejumlah uang untuk berbagai barang yang pada dasarnya belum tentu dibutuhkan.

Sifat impulsif saat belanja online bisa saja menjadi masalah serius di dalam keuangan, terutama jika kita tak lagi mampu mengerem keinginan belanja tersebut dengan baik. Bagi yang doyan jajan, begini cara ngerem belanja yang impulsif seperti dikutip dari Cermati.com.

1. Rencanakan dan Anggarkan Dana yang Tepat

Merencanakan kegiatan belanja dengan baik adalah langkah yang sangat tepat untuk mengatasi sifat impulsif ketika belanja online. Apa pun yang akan dibeli tentu saja harus disesuaikan dengan kondisi keuangan yang dimiliki.

Jangan sampai kita membeli berbagai barang di luar kemampuan keuangan meskipun barang-barang tersebut dibutuhkan. Sangat penting untuk selalu menghitung dan memiliki anggaran belanja yang jelas sehingga berbagai pengeluaran yang timbul akibat kegiatan belanja online tetap bisa dipertanggung jawabkan.

Belanja di luar anggaran bisa saja menjadi musibah dalam keuangan, terutama jika berbagai barang yang dibeli bukan barang yang benar-benar dibutuhkan. Sangat penting untuk selalu memiliki anggaran belanja yang jelas dalam keuangan dan menggunakannya sesuai dengan kebutuhan sehingga kegiatan belanja online bisa memberikan dampak positif bagi kehidupan.

2. Buat dan Patuhi Daftar Belanja

Daftar belanja menjadi salah satu cara untuk menghindari berbagai pembelanjaan yang tidak perlu. Mengunjungi situs belanja tanpa rencana bisa saja membuat kita membeli berbagai barang yang sama sekali tidak dibutuhkan.

Sangat penting untuk menghindari hal seperti ini. Sebab bisa menimbulkan pemborosan dalam keuangan. Selalu luangkan waktu untuk membuat daftar belanja sehingga bisa menuliskannya dengan tenang dan leluasa tanpa terburu-buru.

Bukan hanya menghemat banyak waktu, tapi cara ini juga bisa menghemat banyak uang dan menghindari berbagai pembelanjaan yang tidak perlu.

Bukan hanya dibuat saja, melainkan pastikan untuk selalu mematuhi daftar belanja ini dengan disiplin. Dengan begitu, tidak ada pembelanjaan yang teejadi di luar rencana.

3. Terus Belajar Hindari Godaan Diskon

Diskon dan beragam penawaran khusus lainnya merupakan godaan terberat ketika sedang belanja online. Hal ini juga bisa menjadi penyebab sifat impulsif ketika berbelanja.

Penting untuk memahami dengan baik tujuan awal ketika berbelanja sehingga berbagai macam godaan tidak akan menjadi masalah lagi. Tidak perlu mengunjungi semua toko online dan mencari berbagai macam penawaran menarik di sana.

Sebab jika tidak kuat menahan godaan diskon hal ini justru bisa saja membuat kita berbelanja dengan kalap tanpa mempertimbangkan kebutuhan awal. Jangan mudah tergoda diskon, terutama untuk berbagai barang yang sebenarnya tidak begitu kita perlukan.

4. Cari Kegiatan yang Menarik dan Lebih Bermanfaat

Meski berbagai situs belanja bisa dikunjungi kapan saja, bukan berarti kita harus selalu mendatanginya setiap kali ada kesempatan. Hindari hal iseng seperti ini karena bisa menjadi penyebab timbulnya pembelanjaan di luar rencana.

Untuk mengatasi hal ini, cobalah melakukan berbagai hal lain yang lebih menyenangkan sehingga perhatian kita tersita dan tidak hanya fokus pada urusan belanja online. Mengalihkan perhatian pada berbagai kegiatan menarik dan lebih bermanfaat akan menghindarkan kita dari godaan belanja online.

5. Miliki Komitmen yang Kuat

Apa pun langkah yang akan dilakukan untuk mengatasi sifat impulsif berbelanja online, sangat penting bagi kita untuk memiliki komitmen yang kuat sejak awal.

Pada dasarnya, kebiasaan belanja seperti ini bukanlah hal yang mudah untuk diatasi sehingga dibutuhkan komitmen dan niat yang besar untuk berubah dan menghindari hal tersebut dengan tepat.

Lebih Bijak Saat Berbelanja

Sifat impulsif berbelanja online bisa saja menjadi kebiasaan buruk yang menguras banyak uang. Hindari hal ini dengan langkah yang tepat agar berbagai masalah keuangan tidak muncul dalam kehidupan. Bersikap bijak saat berbelanja akan menghindarkan kita dari masalah yang satu ini.

Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com

https://money.kompas.com/read/2020/03/14/140300426/doyan-jajan-begini-cara-ngerem-belanja-yang-impulsif

Terkini Lainnya

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke