Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gara-gara Corona, Toko di Mal-mal Jakarta Mau Buka Lebih Siang

JAKARTA, KOMPAS.com - Gara-gara meluasnya wabah virus corona atau Covid-19, membuat sejumlah pusat perbelanjaan atau mal di Jakarta sepi pengunjung. Ini membuat penyewa mal berencana membuka toko lebih siang.

Ketua Umum Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Budihardjo Iduansjah, mengatakan para tenant di mal ingin menyesuaikan jam buka lantaran anjloknya jumlah pengunjung imbas kekhawatiran penyebaran corona.

"Kita terakhir rapat Jumat lalu, tapi belum kita putuskan di mana kita juga masih menunggu pemerintah. Tapi ternyata dari para tenant mal, ingin buka siang hari. Jadi kita putuskan itu," ucap Budihardjo kepada Kompas.com, Minggu (15/3/2020).

Menurut dia, tidak membuka toko sejak pagi dinilai jadi solusi sementara untuk efisiensi biaya setelah mal-mal di Jakarta kondisinya sangat sepi dalam beberapa hari terakhir.

"Karena kami melihat trafik pengunjung mal sangat sepi, lebih baik optimalkan di malam hari. Jadi kita pilih satu shift saja atau mulai di atas jam 11.00 siang. Cuma surat dari organisasi belum keluar, baru kita sampaikan secara lisan," ujar Budihardjo.

Kendati demikian, keputusan membuka toko lebih lama dari biasanya hanya berlaku untuk tenant-tenant di mal. Sementara untuk supermarket tetap diusulkan tetap buka seperti biasa.

"Ini bagian dari langkah efisiensi. Kalau supermarket tetap buka dari pagi. Bahkan kalau bisa buka lebih pagi karena memudahkan orang berbelanja kebutuhan pokok. Sementara di mal lebih banyak tenant penjual baju dan sebagainya," ungkap dia.

Budihardjo mengatakan penurunan pengunjung mal di Jakarta bahkan mencapai 50 persen lebih. Penurunan paling banyak terjadi pasca imbauan Gubernur DKI Jakarta.

"Yang pasti sepi. Di awal-awal trafik pengunjung turun 10 persen, lalu naik 20 persen, sekarang terasa sampai 50 persen penurunan pengunjung di mal," jelas Budihardjo.

"Penurunan paling terasa setelah ada imbauan dari Gubernur DKI untuk tidak bepergian di pusat-pusat keramaian," kata dia lagi.

Selain itu, banyaknya tempat-tempat wisata yang tutup juga membuat penurunan signifikan jumlah kunjungan ke pusat-pusat perbelanjaan.

"Secara psikologis, kalau banyak tempat-tempat wisata ditutup otomatis membuat penurunan trafik pengunjung mal," ujar Budihardjo.

Diungkapkan dia, sepinya kunjungan di mal relatif hanya terjadi di Jakarta dan sekitarnya. Sementara untuk pusat perbelanjaan di daerah, hampir tak terkena dampak kekhawatiran virus corona.

"Kalau dari laporan anggota, mal-mal di daerah belum terpengaruh, yang sepi kan di Jakarta. Kalau di luar Jakarta mungkin karena kasusnya tidak banyak," tutur Budihardjo.

Pihaknya belum bisa menaksir kerugian dari para tenant mal di Jabodetabek akibat sepinya kunjungan ke mal.

"Taksiran kerugian belum hitung. Karena kalau buat tenant hitungan kerugian dikalkulasi dari biaya per meter yang dibandingkan dengan target minimal penjualan. Itu sangat tergantung dari luasan toko yang ada," ungkap dia.

https://money.kompas.com/read/2020/03/15/203000426/gara-gara-corona-toko-di-mal-mal-jakarta-mau-buka-lebih-siang

Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke