Tak Perlu Keluar Rumah, Tokopedia Tebar Bebas Ongkir hingga Rp 40.000

JAKARTA, KOMPAS.com – Vice President of Corporate Communications Tokopedia Nuraini Razak mengatakan, pihaknya memberikan promo bebas ongkir (ongkos kirim) hingga Rp 40.000 untuk para pengguna.

Promo ini untuk mendukung gerakan #dirumahajadulu sebagai gerakan bersama melawan virus corona (Covid-19).

“Hal ini kami lakukan agar masyarakat dapat memilih belanja secara online sebagai alternatif untuk mengurangi risiko penyebaran virus di tempat ramai sekaligus mendorong bisnis lokal untuk terus beroperasi secara online,” ujar Nuraini saat dihubungi Kompas.com, Senin (16/3/2020).

Berdasarkan penelusuran Kompas.com di aplikasi resmi Tokopedia, promo bebas ongkir hingga Rp 40.000 ini dapat digunakan dengan minimum transaksi pembelanjaan sebesar Rp 50.000 dan dipakai hingga lima kali transaski per hari ke seluruh Indonesia.

Periode promo ini berlaku hingga 30 April 2020.

Nuraini menyebut, Tokopedia juga akan terus melakukan edukasi bagi para penjual dalam platformnya untuk memastikan produk kesehatan dan kebutuhan pokok lainnya yang dijual sesuai dengan harga pasar.

Tokopedia juga mengadakan kampanye Peduli Sehat dan Lengkapi Persediaan Rumah untuk mempermudah masyarakat mendapatkan produk kesehatan dan kebutuhan pokok lainnya.

“Demi mempermudah masyarakat mendapatkan produk kesehatan seperti vitamin, antiseptik, masker, hand sanitizer dan kebutuhan pokok lainnya kami mengadakan kampanye Peduli Sehat dan Lengkapi Persediaan Rumah sesuai kebutuhan masyarakat,” jelasnya.

Selain mengantisipasi keadaan dengan menyetok produk sesuai kebutuhan, Tokopedia juga mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dengan menjalankan pola makan sehat, istirahat dan olahraga cukup, serta menjaga kebersihan secara rutin.

Pun untuk meningkatkan keamanan bagi karyawannya, Tokopedia mulai hari ini telah mewajibkan seluruh karyawan untuk bekerja dari rumah (WFH) hingga selama seminggu penuh.

“Upaya membatasi interaksi langsung (social distancing) ini ditujukan untuk mendukung penanganan COVID-19 agar lebih maksimal, sejalan dengan instruksi Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi),” pungkas Nuraini.