Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pasar Saham AS Kembali Tenggelam, Dow Jones Anjlok 12,9 Persen

Indeks Dow Jones Industrial Avarage pun mencatatkan kinerja terburuknya sejak Black Monday 1987, bahkan setelah bank sentral Amerika Serikat the Federal Reserve menyatakan bakal memberikan stimulus untuk mengurangi dampak perlambatan ekonomi akibat epidemik virus corona.

Dikutip dari CNBC,  Dow Jones ditutup melemah 2.997,10 poin atau 12,9 persen di 20.188,52. 30 saham yang ada di dalam indeks tersebut masing-masing merosot lebih dari 3.000 poin di akhir perdagangan.

Adapun indeks S&P 500 juga anjlok 12 persen menjadi 2.386,13 poin, level terendah sejak Desember 2018 dan indeks Nasdaq Composite ditutup merosot 12,3 persen menjadi 6.904,59.

"Pasar tengah mengambil jeda usai The Fed mengambil langkah historis dan Covid-19 masih mendominasi pemberitaan," ujar Executive Director Instinet Frank Cappelleri.

"Seiring dengan pemberitaan yang kian memburuk dan harga saham menunjukkan hal-hal yang hanya kami lihat beberapa kali seumur hidup, menjadi sangat mustahil untuk menjaga hal-hal ini tetap dalam perspektif," ujar Cappelleri.

"Kita tidak bisa menampik fakta, kita tengah menghadapi isu yang lebih besar dari sekadar ekonomi," jelas dia.


Saham-saham utama sebagian besar jatuh ke titik terendah saat penutupan perdagangan usai Presiden Donald Trump menyatakan, persebaran virus akan berada pada titik terburuk hingga Agustus. Dia juga mengatakan kepada wartawan yang meliput dirinya, Amerika Serikat mungkin akan masuk ke jurang resesi.

Koreksi harga saham pada Senin ini membuat Dow Jones terperosok 31,7 persen dari poin tertingginya, sementara S&P 500 dan Nasdaq masing-masing 29 persen dari rekor tertingginya bulan lalu. Dow Jones jatuh ke titik terendahnya sejak 2017.

Anjloknya Dow Jones merupakan yang terburuk sejak tiga dekade yang lalu. Kala itu, indeks tertua di dunia tersebut terkoreksi sebesar 22 persen. Adapun anjloknya Dow Jones pada perdagangan Senin lebih besar dari perdagangan Kamis pekan lalu di mana indeks tersebut terkoreksi 9,99 persen.

https://money.kompas.com/read/2020/03/17/063200326/pasar-saham-as-kembali-tenggelam-dow-jones-anjlok-12-9-persen-

Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke