Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menteri KKP Usai Tes Corona: Saya Aman, Baik...

Adapun pemeriksaan tes corona ini merupakan langkah antisipasi menyusul status positifnya Menteri Perhubungan Budi Karya terinfeksi virus corona pada Sabtu, 14 Maret 2020.

Usai menjalani pemeriksaan, Edhy mengaku kesehatannya baik-baik saja. Ia mengaku tidak menujukkan gejala seperti batuk maupun sesak napas yang menjadi ciri terjangkit Covid-19.

"Saya aman, baik. Tapi kita tunggu saja hasilnya ya," ujar Edhy dalam siaran pers, Senin (16/3/2020).

Edhy menuturkan, dalam beberapa waktu terakhir, dia memang tidak bertemu dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Bahkan pada rapat terbatas (ratas) tanggal 11 Maret, ia sedang menjalani sidang terbuka promosi doktor di Universitas Padjadjaran (Unpad) di Bandung.

Lebih lanjut, dia pun mendoakan kesembuhan untuk Budi Karya dan masyarakat Indonesia yang terjangkit Covid-19. Ia juga mengajak masyarakat untuk mengikuti anjuran pemerintah, seperti rutin cuci tangan menggunakan sabun dan menerapkan pola hidup sehat dengan rajin olahraga, banyak konsumsi buah, sayur, dan air putih.

Kedatangan Edhy menambah deretan Menteri Kabinet Indonesia Maju yang sudah menjalani pemeriksaan di RSPAD Gatot Soebroto. Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maaruf Amin juga sudah memeriksakan diri terkait Covid-19.


Kerja dari rumah

Menyikapi penyebaran Covid-19 di Indonesia, Kementerian Kelautan dan Perikanan sendiri memberlakukan sistem kerja dari rumah secara bergiliran bagi pegawai. Hal ini dilakukan untuk menekan penyebaran virus tersebut sekaligus memastikan pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan.

Namun untuk pegawai yang menuju masa lahiran dan pegawai yang sedang menyusui, Menteri Edhy memberi dispensasi.

"Untuk ibu yang (hendak) melahirkan, minta dipercepat cutinya lah. Dan yang sudah melahirkan lagi menyusui biar di rumah saja. Yang penting pekerjaan bisa virtual, terpenting hasil akhir," pungkasnya.

https://money.kompas.com/read/2020/03/17/070400826/menteri-kkp-usai-tes-corona--saya-aman-baik-

Terkini Lainnya

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke