Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tembus Rp 15.000 Per Dollar AS, Ke Mana Lagi Arah Rupiah?

Analis Monex Investindo Faisyal sebagaimana dikutip dari Kontan.co.id menilai, pelemahan rupiah tak terlepas dari perkembangan jumlah korban virus corona di Indonesia. Tak hanya rupiah, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga terkena imbas sehingga investor asing melakukan aksi jual.“Virus corona membuat rupiah merana,” kata Faisyal.

Setali tiga uang, Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan sentimen utama pergerakan mata uang masih diselimuti oleh pandemi virus corona. Jumlah yang terus meningkat membuat pelaku pasar khawatir.

Sebagai informasi, bank sentral di sejumlah negara telah melakukan pemangkasan suku bunga guna menstabilkan ekonomi.

Faisyal berpendapat, pelaku pasar saat ini sedang menunggu langkah BI. Seberapa agresif BI menentukan langkah kebijakan. Mengingat pemangkasan suku bunga yang dilakukan The Fed pada Minggu (15/3/2020) tidak terlalu berdampak.

Sementara, Josua melihat kemungkinan BI untuk memangkas suku bunga akan sedikit terhambat oleh tekanan stabilitas mata uang.

Melihat kondisi itu, Faisyal melihat kemungkinan rupiah untuk melemah akan terus berlanjut.

Faisyal menghitung rupiah Rabu (17/3) akan bergerak di rentang Rp 14.960per dolar AS–Rp 15.250 per dolar AS. Sedang, Josua menghitung rupiah akan bergerak di rentang Rp 14.900 per dolar AS–Rp 15.225 per dolar AS.

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Tembus Rp 15.000 per dolar AS, kemana lagi arah rupiah?

https://money.kompas.com/read/2020/03/17/205622626/tembus-rp-15000-per-dollar-as-ke-mana-lagi-arah-rupiah

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke