Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Covid-19 Intai Kesejahteraan Masyarakat Miskin dan Rentan Miskin, Irwan Hidayat Turun Tangan Bagikan Paket Bahan Pokok

Presiden Joko Widodo memang telah menandatangani Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2020 tentang Refocussing Kegiatan, Realokasi Anggaran serta Pengadaan Barang dan Jasa dalam rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pemerintah akan mengalihkan belanja atau realokasi anggaran dalam APBN 2020 sebesar Rp 62,3 triliun.

Realokasi anggaran belanja Kementerian/Lembaga tersebut dimaksudkan untuk mempercepat penanganan virus corona di dalam negeri.

Dana yang didapatkan dari realokasi anggaran tersebut bakal digunakan untuk penyediaan fasilitas kesehatan dan obat-obatan, asuransi pegawai medis, insentif dunia usaha, bahkan perlindungan sosial bagi masyarakat.

Perpanjangan masa darurat bencana tersebut tentu berdampak langsung pada masyarakat yang menggantungkan hidupnya pada upah harian.

Badai ekonomi yang bakal menghantam keluarga para pekerja harian lepas itu mengusik nurani Irwan Hidayat, Direktur Sido Muncul.

“Saya kepikiran bagaimana mereka kalau lockdown, slowdown, social distancing diterapkan. Pasti banyak yang kena imbas gara-gara enggak bisa kerja,” kata Irwan, Senin (23/3/2020).

Tak butuh waktu lama, pengurus RT di Jalan Haji Abu, Cipete Selatan, Jakarta Selatan menyetor data 160 kepala keluarga (KK) yang potensial terdampak.

Mulai hari ini (23/3/2020), Irwan membuat paket sembako yang memang bisa dimasak dan dikonsumsi keluarga-keluarga yang potensial terdampak pemberlakuan masa darurat bencana pandemi Covid-19.

“Kalau begitu, saya punya ide memberi beras 3 kg, telur 10 butir, mie instan, Tolak Angin, dan vitamin C. Ini bantuan pribadi,” tuturnya.

Rencananya, bantuan itu akan diberikan secara berkala dengan jarak beberapa hari terhitung dari Senin (23/3/2020) pada para buruh, tukang ojek, maupun pekerja informal yang tinggal di sekitar tempat tinggalnya.

“Ini kan keadaannya butuh kepedulian, saat ini yang dibutuhkan bukan hanya social distancing tapi juga social participating,” kata Irwan.

Namun demikian, Direktur Sido Muncul itu mengaku tak bisa turun langsung ke masyarakat untuk membagikan paket bahan pokok tersebut.

Ia melibatkan pengurus RT maupun RW untuk membagikan ke kelompok-kelompok masyarakat tersebut.

“Saya umur 73 tahun gini enggak bisa membagikan langsung. Ada petugas yang membagikan dan yang pasti tidak ada kerumunan massa,” kata dia.

Irwan pun mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk peduli pada sesama di sekitarnya yang terdampak secara sosial ekonomi selama pandemi Covid-19.

“Bantuan ini kan tidak mahal. Setiap rumah tangga bisa bikin 10 atau 20 paket. Bukan nilainya tapi paketnya bisa bermanfaat untuk tetangga yang membutuhkan,” ujarnya.

Siap distribusikan APD

Irwan mengaku banyak pihak yang menghubungi dirinya untuk meminta bantuan, seperti dari sejumlah rumah sakit swasta dan lembaga keagamaan.

Tak semua institusi kesehatan memiliki cadangan Alat Perlindungan Diri (APD) yang memadai bagi tenaga kesehatan atau tenaga medis di tengah ancaman Covid-19.

Oleh karena itu, Sido Muncul berencana untuk memberi bantuan berupa APD yang akan didistribusikan dalam beberapa hari mendatang.

Sebelumnya, Sido Muncul telah membagikan Tolak Angin, vitamin C-1000, dan paket kebutuhan hidup sehari-hari untuk ratusan lansia di Panti Sosial Tresna Werdha 4, Cengkareng, Jakarta Barat.

Tak berhenti di situ, Sido Muncul juga akan memberi bantuan bagi kelompok lansia lainnya.

“Situasi ini memang butuh partisipasi masyarakat, bukan cuma pemerintah yang berperan,” ucapnya.

https://money.kompas.com/read/2020/03/24/000634226/covid-19-intai-kesejahteraan-masyarakat-miskin-dan-rentan-miskin-irwan-hidayat

Terkini Lainnya

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Konflik Iran Israel Memanas, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran Israel Memanas, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke