Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

The Fed Bikin Dollar AS Melemah, Harga Emas Dunia Melambung 5,9 Persen

Kenaikan logam mulia ini seiring dengan kebijakan Federal Reserve AS yang mengambil langkah agresif baru untuk memerangi dampak ekonomi dari wabah Corona Virus Disease (Covid-19).

Bank sentral AS seperti dikutip oleh Reuters mengatakan, akan mulai memperkuat kisaran kredit yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk rumah tangga, usaha kecil, dan pengusaha besar dalam upaya mengimbangi "gangguan parah" yang disebabkan oleh wabah virus corona.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman pada bulan April di Bursa Comex melambung 83 dollar AS atau 5,59 persen, ditutup pada 1.567,60 dollar AS per ons.

Di pasar spot, harga emas melonjak 4,1 persen menjadi diperdagangkan di 1.559,55 dollar AS per ons pada pukul 13.48 waktu setempat (17.48 GMT).

"The Fed meluncurkan meriam terbesarnya yang terlihat sampai saat ini, bahkan lebih besar daripada krisis keuangan hebat," kata Tai Wong, kepala perdagangan derivatif logam mulia dan logam dasar di BMO.

Indeks saham berjangka AS melonjak lebih dari tiga persen, sementara dollar AS jatuh lebih dari 1 persen terhadap mata uang utama lainnya setelah pengumuman terbaru The Fed.

Setelah secara agresif melonggarkan kebijakan moneter bulan ini, termasuk mengirim suku bunga mendekati nol, bank sentral AS mengatakan sekarang akan memberi kelonggaran pada pinjaman pelajar dan pinjaman kartu kredit serta membeli obligasi perusahaan-perusahaan besar.


Bank-bank sentral utama di seluruh dunia meluncurkan gelombang kebijakan fiskal dan moneter untuk membendung kerusakan ekonomi akibat virus corona, yang telah menginfeksi lebih dari 300.000 di seluruh dunia.

Emas telah turun hampir 2 persen sejauh bulan ini, karena jatuhnya pasar saham, mendorong investor untuk melikuidasi emas guna memenuhi margin calls dan menjaga uang mereka dalam bentuk tunai.

"Ketika Anda melihat begitu banyak yang terhapus dari pasar saham secara teratur, kekurangan harus dibuat entah bagaimana dan emas tetap menjadi pilihan yang disukai," sebut analis OANDA Craig Erlam.

Emas mendapat dukungan ketika indeks dollar AS yang turun. Indikator yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya ini turun 0,36 persen menjadi 102,4603 pada akhir perdagangan.

Harga emas dan dollar AS biasanya bergerak berlawanan arah. Ketika dollar AS turun maka emas berjangka akan naik. Hal ini karena emas yang diukur dengan dollar AS, akan menjadi lebih murah bagi investor, begitu juga sebaliknya.

Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,0733 dollar AS dari 1,0654 dollar AS pada sesi sebelumnya. Kemudian dollar AS turun menjadi 0,9840 franc Swiss dari 0,9891 franc Swiss.

Kemudian dollar AS dibeli 111,50 yen Jepang, lebih tinggi dari 111,17 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Adapun pound Inggris turun menjadi 1,1528 dollar AS dari 1,1569 dollar AS.

Indeks Dow Jones Industrial Average AS yang anjlok 532,51 atau 2,78 persen, menjadi 18.641,47 pada pukul 18.05 GMT, juga menjadi sentimen positif bagi emas.

Sementara itu, logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei naik 87,6 sen atau 7,07 persen, menjadi 13,261 dollar AS per ons.

Kemudian platinum untuk pengiriman April naik 5 dolar AS, atau 0,8 persen, ke posisi di 627,5 dollar AS per ons.

https://money.kompas.com/read/2020/03/24/064429626/the-fed-bikin-dollar-as-melemah-harga-emas-dunia-melambung-59-persen

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke