Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Buruh Tuntut Harga BBM dan Tarif Listrik Turun, Apa Alasannya?

JAKARTA, KOMPAS.com - Buruh meminta pemerintah segera menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan tarif dasar listrik.

Menurut Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), Riden Hatam Aziz tuntutan tersebut sangat realistis.

Apalagi harga minyak dunia turun cukup drastis. Turunnya harga BBM juga akan berpengaruh pada kebutuhan bahan pokok. Karena akan mengurangi atau memangkas biaya distribusi

"Dengan turunnya harga BBM, kita harapkan daya beli masyarakat akan terjaga. Apalagi saat ini kita sedang menghadapi masa sulit, terkait dengan pandemi corona," kata Riden dalam keterangan tertulisnya, Selasa (24/3/2020).

Selain BBM, tuntutan agar tarif dasar listrik diturunkan alasannya pemerintah sudah menurunkan harga gas industri dari 8 dollar AS ke 6 dollar AS per satu juta British thermal unit (MMBTU).

Turunnya harga gas bumi, menurutnya otomatis memangkas biaya pokok produksi PLN.

"Pemerintah harus fair. Ketika harga minyak dunia dan gas naik, BBM dan TDL dinaikkan. Ketika itu turun, maka harga BBM dan TDL harus segera diturunkan," ujarnya.

Perlu kalian ketahui, PT Pertamina (Persero) membuka peluang penurunan harga BBM non subsidi pada akhir bulan ini, Maret 2020.

Hal ini menyusul harga minyak dunia yang terus mengalami penurunan cukup dalam.

VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan, penyesuaian harga BBM non subsidi dan penugasan bisa dilakukan, apabila harga minyak dunia tetap rendah sampai dengan akhir Maret 2020.

https://money.kompas.com/read/2020/03/24/143600626/buruh-tuntut-harga-bbm-dan-tarif-listrik-turun-apa-alasannya-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke