Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

IHSG Awal Pekan Diprediksi Diwarnai Profit Taking

Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan, penguatan IHSG tersebut sejalan dengan kenaikan indeks Dow Jones yang telah menguat sejak Selasa (24/3/2020).

Penguatan tersebut sebagai respons terhadap rencana stimulus fiskal pemerintah Amerika Serikat (AS) yang nilainya mencapai 2 triliun dollar AS.

Namun, Valdy memprediksi penguatan IHSG tersebut tak akan berlanjut Senin besok (30/3/2020). "Senin, IHSG rawan profit taking," kata Valdy sebagaimana dikutip dari Kontan.co.id, Minggu (27/3/2020).

Kekhawatiran pasar terhadap dampak dari penyebaran Covid-19 ke ekonomi masih cukup tinggi. Sehingga setelah pasar naik signifikan, investor diprediksi akan merespon dengan profit taking.

"Apalagi perkembangan jumlah kasus masih tinggi. Di Indonesia sendiri jumlah kasus per Jumat sudah lewat dari angka 1.000 kasus," ujar Valdy.

Sementara itu Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana melihat secara teknikal IHSG mempunyai peluang menguat namun sangat terbatas. "Dilihat dari bentuk candle hari ini (Jumat) yang menunjukkan munculnya tekanana jual," jelas dia.

Senada dengan Valdy, Herditya melihat munculnya tekanan jual tersebut dipengaruhi oleh angka penyebaran Covid-19 di Indonesia yang sudah tembus 1.000 kasus.

Herditya memprediksi IHSG akan bergerak di sekitar support 4.500 dan resistance 4.600. Sementara itu, Valdy memprediksi IHSG akan bergerak di support 4.300 resistance 4.750 dengan kecenderungan melemah ke 4.300 - 4.400. (Benedicta Prima)

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Senin (30/3), pergerakan IHSG bakal diwarnai profit taking

https://money.kompas.com/read/2020/03/29/130949426/ihsg-awal-pekan-diprediksi-diwarnai-profit-taking

Terkini Lainnya

Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Whats New
Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Spend Smart
Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke