Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ada Virus Corona, Seberapa Banyak Dana Darurat yang Harus Dimiliki?

NEW YORK, KOMPAS.com - Dalam menghadapi risiko, termasuk virus corona yang penyebarannya pesat seperti saat ini, penting bagi Anda untuk memiliki dana darurat.

Dana ini dapat Anda gunakan ketika ada situasi di luar prediksi, misalnya penyakit, kehilangan pekerjaan, kerusakan rumah atau kendaraan, dan risiko lainnya.

Dilansir dari CNBC, Selasa (31/3/2020), para perencana keuangan biasanya menganjurkan Anda menyisihkan uang setara biaya hidup tiga sampai enam bulan untuk disimpan sebagai dana darurat.

Namun demikian, di tengah ancaman virus corona seperti saat ini, apakah besaran tersebut cukup?

Stabilkah pekerjaan Anda?

Menurut perencana keuangan bersertifikat Carrie Schwab-Pomerantz, jika usia Anda masih jauh dari usia pensiun dan memiliki pekerjaan yang stabil, maka Anda bisa menyisihkan uang setara biaya hidup tiga sampai enam bulan sebagai dana darurat.

"Dengan begitu, Anda akan memiliki bantalan yang cukup kalau Anda membutuhkannya, namun Anda tidak akan memiliki banyak uang jika Anda kehilangan kesempatan untuk tumbuh," jelas Schwab-Pomerantz.

Dana darurat haruslah mudah diakses kapanpun, oleh karenanya sebaiknya disimpan di rekening tabungan.

Dengan begitu, akan ada keseimbangan yang bagus antara memiliki cukup uang untuk menanggung biaya hidup jika ada situasi di luar prediksi, namun tidak mengorbankan potensi pertumbuhan yang Anda peroleh dari menginvestasikan uang Anda.

Akan tetapi, imbuh Schwab-Pomerantz, jika penghasilan Anda berfluktuasi dan bergantung pada komisi, uang lembur, atau faktor-faktor eksternal lainnya, maka idealnya Anda harus menabung setidaknya setara biaya hidup enam bulan atau lebih sebagai dana darurat.

Adapun perencana keuangan bersertifikat Kelly Crane menuturkan, apapun pekerjaan Anda, memiliki dana darurat setara biaya hidup minimal tiga bulan sangat penting untuk saat-saat seperti ini.


"Rentang disrupsi ini masih sangat tidak diketahui. Virus (corona) dapat memberikan dampak bagi kita selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan. Semakin tidak stabil pendapatan Anda dan semakin sulit untuk memperoleh pekerjaan lain di industri Anda saat ini, maka semakin besar dana likuid yang Anda butuhkan," ungkap Crane.

Apakah Anda segera pensiun?

Semakin tua usia Anda, terang Schwab-Pomerantz, maka semakin besar jumlah uang yang harus Anda miliki sebagai dana darurat.

Jika Anda akan pensiun dalam beberapa tahun ke depan, ia menyarankan Anda memiliki dana darurat setidaknya setara biaya hidup selama setahun.

"Untuk seseorang yang sudah pensiun, ia harus memiliki (dana darurat) setara pengeluaran dua tahun," imbuh Schwab-Pomerantz.

Menurutnya, ini adalah aturan bagus untuk diikuti baik dalam kondisi baik atau buruk.

"Sifat alami pasar saham adalah naik dan turun. Anda tidak pernah tahu persisnya kapan itu akan terjadi, dengan demikian ini adalah tentang mempersiapkan diri untuk segalanya dan apapun," imbuh dia.

Berapa jumlah yang pas?

Tidak ada angka yang sama terkait jumlah yang harus ditabung di dana darurat. Ini sangat tergantung pada kondisi masing-masing individu, seperti usia, pekerjaan, kapan rencana pensiun, dan toleransi risiko.

Anda juga perlu bertanya pada diri sendiri, terkait berapa jumlah uang yang Anda butuhkan untuk hidup nyaman ketika risiko atau pensiun tiba.

"Level kenyamanan terkait dana darurat sangat penting untuk saat ini. Ini adalah jumlah uang yang secara pribadi Anda butuhkan dan harus mudah diakses untuk merasa nyaman," terang Crane.

https://money.kompas.com/read/2020/03/31/113546426/ada-virus-corona-seberapa-banyak-dana-darurat-yang-harus-dimiliki

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke