Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, rencana pemberian BLT tersebut didasari pemikiran Presiden Joko Widodo.
"Intinya itu begini, Presiden itu selalu berpikiran begini, orang susah jangan ditambahin susah lagi gitu loh. Karena mungkin beliau pernah mengalami keadaan susah waktu masa kecil," tuturnya dalam unggahan video resmi Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Jakarta, Selasa (31/3/2020).
Oleh karenanya, pemerintah tengah memfinalisasi skema pemberian BLT sebagai salah satu bentuk stimulus terhadap masyarakat yang merugi akibat virus corona.
Pria yang saat ini juga menjabat sebagai Pelaksana Tugas Menteri Perhubungan itu menambahkan, saat ini Menteri Keuangan Sri Mulyani masih menggodok kebijakan pemberian BLT, apakah akan diberikan kepada 20 atau 40 persen masyarakat menengah ke bawah.
"Jadi sekarang begini sekarang Bu Ani (Sri Mulyani) lagi ngitung gimana 40 persen (warga) ke bawah ada BLT, apakah 40 atau 20 persen lagi dihitung dengan cermat," ucapnya.
Dengan diberikannya BLT, Luhut berharap permasalahan yang menyangkut perekonomian akibat virus corona dapat diminimalisir.
Sehingga, nantinya pemerintah dapat fokus menerapkan kebijakan yang berkaitan dengan pemutusan rantai penyebaran virus corona, yakni social dan physical distancing.
"Penularan ini, itu sangat kental dengan kalau kita tidak melaksanakan social distancing atau jaga jarak itu dengan baik," ucapnya.
https://money.kompas.com/read/2020/03/31/161914126/luhut-soal-blt-presiden-selalu-berpikiran-orang-susah-jangan-ditambah-susah
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan