Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Corona Mewabah, Masih Relevankah Menyisihkan Dana Darurat 6 Bulan?

Namun, apakah peraturan penyisihan 3-6 bulan masih berlaku saat pandemi virus corona mengancam ekonomi global dan diproyeksi akan membuat jutaan orang kehilangan pekerjaan?

Mengutip CNBC, Rabu (1/4/2020), perencana keuangan bersertifikat Carrie Schwab-Pomerantz dan Kelly Crane bisa membantu Anda untuk mencari tahu seberapa besar dana yang harus Anda miliki karena ketidakpastian virus corona ini.

1. Semakin tidak stabil pekerjaan, semakin banyak harus menabung

Jika Anda jauh dari kata pensiun dan saat ini memiliki pekerjaan tetap, mengumpulkan dana darurat setara dengan 3-6 bulan pengeluaran mungkin baik-baik saja.

Dengan begitu, Anda akan memiliki penyangga yang cukup besar jika Anda membutuhkannya. Tetapi dana darurat menghilangkan kesempatan Anda dalam menumbuhkan penghasilan dengan investasi.

Jika Anda memiliki dana darurat, berarti Anda menyimpannya di rekening tabungan. Tapi rekening tabungan sekalipun yang memiliki bunga tinggi tidak akan mungkin tumbuh sebanyak investasi.

Tapi dengan menyediakan pertahanan dana setara 3-6 bulan pengeluaran, membantu Anda mencapai keseimbangan yang baik antara memiliki cukup uang untuk bertahan hidup dan dana liquid selalu tersedia.

Lantas bagaimana pekerja dengan pendapatan tidak stabil?

Jika penghasilan Anda berfluktuasi tergantung pada komisi, upah lembur, atau faktor eksternal lainnya, idealnya Anda perlu menyiapkan dana darurat sekitar 6 bulan atau lebih.

Apa pun pekerjaan Anda, menghemat biaya minimal tiga bulan sangat penting saat ini.

"Ini adalah masa ekonomi global yang belum pernah terjadi sebelumnya. Pikirkan secara nyata kemungkinan kehilangan sebagian atau seluruh penghasilan Anda dan rencanakan setidaknya tiga bulan dana darurat," ujar Crane.

"Virus ini berdampak pada kita selama beberapa minggu lagi atau beberapa bulan lagi untuk beberapa industri. Semakin tidak stabil penghasilan Anda dan semakin sulit untuk mendapatkan pekerjaan baru di industri saat ini, semakin Anda harus likuid," lanjutnya.

2. Semakin dekat dengan pensiun, semakin banyak menabung

Semakin Anda tua, semakin besar kebutuhan uang tunai yang perlu dipersiapkan. Bagi Anda yang beberapa tahun lagi akan pensiun, siapkanlah biaya pengeluaran minimal selama 1 tahun penuh.

Sedangkan untuk yang telah pensiun, seharusnya Anda telah memiliki uang tunai yang mencukupi kebutuhan 2 tahun.

"Ini adalah aturan praktis yang baik untuk diikuti baik saat pasar sedang bagus-bagusnya maupun sebaliknya. Sebab sifat pasar saham naik dan turun. Anda tidak pernah tahu persis kapan penurunan akan terjadi. Jadi harus bersiap," kata Schwab-Pomerantz.

3. Jumlah yang benar tergantung pada tingkat kenyamanan

Kebutuhan seseorang tidak bisa disamaratakan. Untuk itu, tidak ada nominal yang bisa dijadikan ukuran berapa banyak uang yang seharusnya Anda tabung.

Jumlah dana yang ditabung tentu bergantung pada hal-hal seperti usia Anda, pekerjaan, rencana untuk pensiun, dan toleransi Anda terhadap risiko.

"Menyisihkan 3 bulan dana darurat setidaknya harus Anda lakukan. Tapi ketika Anda menetapkan tujuan dana darurat khusus lainnya, tanyakan pada diri sendiri: Berapa yang saya butuhkan untuk merasa nyaman?," ujarnya.

"Jika harga-harga itu lebih tinggi saat virus corona terjadi daripada hari biasanya, berusahalah untuk meningkatkan tabungan Anda sampai Anda merasa aman," tambah Crane.

https://money.kompas.com/read/2020/04/01/103100526/corona-mewabah-masih-relevankah-menyisihkan-dana-darurat-6-bulan-

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke