Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pertama dalam 44 Tahun, Ekonomi China Diproyeksi Tak Tumbuh Tahun Ini

HONG KONG, KOMPAS.com - Perekonomian China telah menunjukkan beberapa gejala perbaikan setelah sempat mengalami tekanan hebat akibat pandemik virus corona.

Namun demikian, proyeksi ekonomi Negeri Tirai Bambu tersebut dalam beberapa waktu ke depan masih belum jelas.

Bahkan, negara yang dipimpin oleh Presiden Xi Jinping itu diprediksi tidak mengalami pertumbuhan ekonomi tahun ini. Jutaan pekerja pun terancam kehilangan pekerjaannya.

Dilansir dari CNN, Kamis (2/4/2020), perekonomian China tahun ini diproyeksi haya tumbuh sekitar 1 persen hingga 2 persen. Jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2019 yang sebesar 6,1 persen.

Bahkan, skenario terburuknya, Bank Dunia menyatakan negara dengan Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai 14 triliun dollar AS itu tak akan mengalami pertumbuhan.

Dengan demikian, China akan mencatatkan rekor kinerja perekonomian terburuk dalam 44 tahun terakhir, jauh lebih buruk jika dibandingkan dengan resesi global 2008-2009 atau bahkan tahun 1990 lalu.

Kala itu, negara-negara Barat memberlakukan sanksi kepada China akibat kasus pembantaian Tiananmen Square.

Analis UBS dan Goldman Sachs pun dalam beberapa waktu lalu baru saja memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi China menjadi 1,5 persen dan 3 persen masing-masing.

Adapun pejabat China yang turut serta menetapkan target pertumbuhan ekonomi China sejak 1985 tak yakin dengan kinerja perekonomian negaranya. Salah satuw pejabat di bank sentral China, People Bank of China (PBoC) menyatakan, pemerintah tidak akan menetapkan target pertumbuhan tahun ini.

"Akan sulit untuk merealisasikan pertumbuhan ekonomi di kisaran 4 persen hingga 5 persen tahun ini. Banyak pihak memproyeksi pertumbuhan ekonomi akan tertekan di kisaran 1 persen atau 2 persen tahun ini. Semua proyeksi tersebut mungkin terjadi," ujar anggote komite moneter di PBoC Ma Jun.

Mengingat ketidakpastian yang sangat besar dalam prospek ke depan, China pun kesulitan untuk menentukan besaran stimulus fiskal dan moneter yang harus digelontorkan.

Sementara di sisi lain, Ma menilai target pertumbuhan yang tidak realistis bisa mendorong pemerintah daerah untuk membelanjakan investasi infrastruktur yang justru tidak banyak membantu mengurangi pengangguran atau meningkatkan mata pencaharian masyarakat dalam jangka pendek.


https://money.kompas.com/read/2020/04/02/173422126/pertama-dalam-44-tahun-ekonomi-china-diproyeksi-tak-tumbuh-tahun-ini

Terkini Lainnya

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Whats New
Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Whats New
Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Whats New
Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Whats New
Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke