JAKARTA, KOMPAS.com - Pada penutupan perdagangan sesi I di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jumat (3/4/2020), terlihat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau.
Adapun nilai tukat rupiah malah terpantau melemah.
Kurs referensi di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) juga melemah menjadi Rp 16.464 per dollar AS dibandingkan sebelumnya, yakni Rp 16.741 per dollar AS.
Berdasarkan data Bloomberg, kurs rupiah pukul 11.17 WIB terpantau melemah 10 poin (0,06 persen) pada level Rp 16.505 per dollar AS dibandingkan penutupan sebelumnya Rp 16.495 per dollar AS.
Sementara itu dari data RTI, pada pukul 11.30 WIB, IHSG berada pada level 4.577,79 atau naik 1,02 persen (46,1 poin) dibanding penutupan sebelumnya 4.531,68.
Sebanyak 242 saham melaju di zona hijau dan 130 saham merah. Sedangkan 114 saham lainnya stagnan.
Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 3,6 triliun dengan volume 6,1 miliar saham. IHSG sempat menyentuh titik tertinggi pada level 4.594,55 dan titik terendah pada level 4.531,81.
Beberapa indeks saham Asia terpantau berada di zona merah, seperti Hang Seng yang turun 0,59 persen, Strait Times turun 1,51 persen, Nikkei berada juga terkoreksi 0,58 persen dan Shanghai Composite juga turun 0,33 persen. Sementara indeks saham unggulan LQ 45 terpantau naik 0,77 persen.
Hingga siang ini terpantau indeks sektor perbankan, consumer goods, konstruksi, properti dan resources masih fluktuatif.
https://money.kompas.com/read/2020/04/03/121547726/ihsg-menguat-di-penutupan-perdagangan-sesi-i-rupiah-malah-jeblok