BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Sido Muncul
Salin Artikel

Masyarakat Miskin Terdampak Physical Distancing, Perusahaan Ini Siapkan Rp 15 Miliar Bantuan Sosial

KOMPAS.com - Sejak pemerintah menerapkan physical distancing di tengah pandemi virus corona, Jakarta menjadi lengang. Jalan-jalan yang biasanya macet, kini hanya dilewati satu dua kendaraan.

Pasalnya, para pekerja diimbau untuk bekerja dari rumah atau work from home. Begitu juga pelajar dan mahasiswa tidak lagi pergi ke sekolah atau pun kampus. Mereka belajar dari rumah untuk mencegah menyebarnya virus corona.

Berkurangnya aktivitas masyarakat ternyata berdampak pada turunnya pendapatan pengemudi ojek online. Seperti yang dialami Sodikin, pengemudi ojek online, yang mengaku kehilangan sekitar separuh dari pendapatannya akibat physical distancing.

Sejak 5 tahun lalu bermitra dengan salah satu perusahaan aplikator, turunnya pendapatan kali ini memang cukup mengejutkan ia dan keluarganya.

Apalagi, lelaki berusia 57 tahun itu masih memiliki 2 anak yang duduk di bangku Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama. Satu anak lainnya telah bekerja meski masih tinggal satu atap dengannya. Dua anak tertua telah menikah dan berkeluarga.

Beruntung, Sodikin dibantu istrinya yang sehari-hari berjualan surat kabar di dekat supermarket yang berada di Jalan Cipete Raya, Jakarta Selatan.

“Biasanya penghasilan untuk biaya makan, membayar kontrakan, dan ongkos anak sekolah,” ujar lelaki bertubuh gempal itu.

“Saya biasanya di Taman Gajah, tapi sekarang order turun. Jadi mesti ngebolang,” kata perempuan itu.

Istilah “ngebolang” sendiri, ia maknai sebagai pencarian order ke berbagai wilayah. Langkah itu ia lakukan agar tetap mendapat penghasilan dengan mengojek.

Sepinya penumpang tak cuma dialami para pengemudi ojek online, para pengemudi bajaj dan taksi pun mengalami nasib yang tak lebih baik.

Akhir pekan lalu, Sodikin dan Indri mendapat bantuan berupa paket sembako dari PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk.

Sebagai bentuk kepedulian, Sido Muncul memberikan bantuan paket sembako untuk 600 pengemudi ojek online dan sopir bajaj, serta mendistribusikan 500 paket produk ke Gereja Katedral, Jakarta Pusat.

Menurut Irwan, Sido Muncul sengaja memproduksi paket sembako yang dilengkapi dengan produk herbal untuk meningkatkan daya tahan tubuh, seperti Tolak Angin, Vit. C1.000, Kuku Bima Energi, Kunyit Asam, Susu Jahe, Tolak Linu, serta food suplement Vitamin E 300 I.U., Vitamin D3 400 I.U, dan Virgin Coconut Oil.

Sido Muncul pun bersedia membantu apabila ada masyarakat yang ingin memproduksi paket-paket sembako semacam itu.

“Kalau ada yang misalnya mau, ya kami bisa membantu membuat paket-paket seperti itu,” ujarnya.

Sebagai bentuk dukungan mengatasi pandemi virus corona, imbuh Irwan, Sido Muncul menyediakan Rp 15 miliar untuk bantuan sosial.

Adapun bantuan itu diwujudkan dalam bentuk uang, produk Sido Muncul, Alat Pelindung Diri (APD) lengkap, hand sanitizer, masker, sarung tangan, disinfektan, serta paket sembako.

Sinergi saat pandemi

Perusahaan obat herbal terstandar itu juga menggandeng berbagai pihak untuk mendistribusikan bantuan seperti Rumah Perubahan dan Kitabisa.com, benihbaik.com, Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dan Palang Merah Indonesia (PMI).

Bagi masing-masing institusi tersebut, Sido Muncul memberikan bantuan sebesar Rp 500 juta. Penyerahan bantuan itu dilaksanakan di kantor Marketing Sido Muncul di Cipete, Jakarta Selatan.

Sido Muncul tengah menyiapkan APD yakni hazmat, sarung tangan, masker, face shield, Virus Transport Media (VTM), rapid test, hand sanitizer, dan disinfektan. Sebanyak 300 APD sudah siap didistribusikan. Di samping itu, perusahaan obat herbal itu pun tengah memesan 2.000 APD dari China.

“Saya beli APD untuk front line, second line. Saya mengisi yang lowong-lowong,” ucapnya.

Tak hanya memberi bantuan, kepedulian Irwan pun terungkap lewat pesannya untuk masyarakat Indonesia.

“Kita membutuhkan partisipasi dari masyarakat dengan cara mematuhi imbauan pemerintah. Itu bentuk partisipasi yang paling efektif supaya cepat memutus mata rantai pandemi virus corona. Sebab, negara-negara yang patuh berhasil mengatasi pandemi. Ya lewat physical distancing, tidak bergerombol, pakai masker kemana-mana,” kata Irwan.

https://money.kompas.com/read/2020/04/05/214041426/masyarakat-miskin-terdampak-physical-distancing-perusahaan-ini-siapkan-rp-15

Bagikan artikel ini melalui
Oke