Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

"Anti Panic Buying", Ini Barang yang Perlu dan Tidak Perlu Dibeli Saat Pandemi Corona

Catat, membeli yang tidak dibutuhkan dan tidak akan digunakan justru akan membuat pengeluaran jadi berlebihan dan bisa membuat orang lain kesusahan.

Jika Anda hendak pergi ke supermarket, pastikan untuk membeli barang-barang yang sepadan dengan keuangan Anda.

Berikut beberapa barang yang memang perlu dibeli dan apa barang yang tidak perlu dibeli seperti melansir CNBC, Senin (6/4/2020).

Barang-barang apa yang perlu dibeli?

1. Makanan yang Anda sukai

Cobalah membeli makanan yang Anda sukai. Ini kelihatannya sederhana, tapi banyak orang yang hanya membeli makanan tertentu karena memiliki umur simpan yang lama.

Namun profesor epidemiologi Universitas Washington, Anne-Marie Gloster mengatakan, saat physical distancing akan berakhir, apakah Anda akan memakan makanan yang membosankan seperti itu?

Untuk itu, cobalah beli makanan yang Anda suka, yang memungkinkan tetap Anda makan dalam jangka waktu yang lama.

“Cobalah membeli makanan yang Anda tahu akan Anda makan lama setelah pandemi ini selesai. Ini akan menghemat uang Anda dalam jangka panjang, karena Anda tidak perlu membuang makanan yang hanya Anda beli karena Covid-19," ujar Gloster.

2. Sabun atau hand sanitizer?

Ingat, sabun lebih baik daripada hand sanitizer. Memang ada peningkatan dalam penjualan hand sanitizer, tetapi mencuci tangan Anda masih merupakan cara paling efektif untuk mendisinfeksi diri.

“Jangan khawatir bila kehabisan hand sanitizer, cukup gunakan kebersihan dasar. Pelajari cara mencuci tangan dengan baik minimal 20 detik menggunakan sabun dan air," kata dokter Carolyn McClanahan.


Barang-barang yang tidak perlu Anda beli, antara lain:

1. Air kemasan

Rata-rata orang membutuhkan 3 galon air per hari untuk kebersihan yang layak mulai dari sanitasi dan kebersihan pribadi. Tetapi kata Gloster, saran memasok 3 galon air per hari itu disarankan untuk mereka yang bersiap menghadapi bencana alam ketika akses air bersih menjadi sulit.

Penyebaran virus corona kemungkinan besar tidak membuat akses ke persediaan air bersih menjadi sulit. Jadi, membeli air kemasan maupun air botolan dalam jumlah besar sangat tidak masuk akal.

Jika Anda khawatir kualitas air minum di rumah jelek dan ingin meminum air kemasan, cari tahu terlebih dahulu berapa banyak yang Anda butuhkan, alih-alih memborong semuanya yang dapat dimuat di bagasi.

Rata-rata manusia harus minum sekitar setengah galon air per hari.

2. Handuk kertas

Beberapa tisu toilet memang diperlukan, tapi tidak untuk handuk kertas, yang kegunaannya juga sering dipakai di toilet maupun di dapur.

"Saya tidak tahu mengapa orang membeli handuk kertas begitu banyak. Gunakan lap piring dan cuci saja," ucap McClanahan.

3. Zinc

Spesialis penyakit menular, Amy Edwards mengatakan zinc memang mineral yang mampu meningkatkan kekebalan tubuh, tapi tidak akan membuat Anda lebih sehat.

"Kebanyakan orang yang makan buah-buahan dan sayuran telah memiliki cukup mineral. Zinc yang berlebih hanya akan keluar dari tubuh Anda," ucapnya.

4. Masker wajah

Masker wajah seperti masker bedah standar atau masker respirator N95 yang digunakan oleh tenaga medis, tidak akan membantu Anda dalam mencegah kuman.

"Dan masker ini seharusnya disediakan untuk mereka yang sakit atau yang bekerja di rumah sakit dan klinik," ujar Edwards.

https://money.kompas.com/read/2020/04/06/063533026/anti-panic-buying-ini-barang-yang-perlu-dan-tidak-perlu-dibeli-saat-pandemi

Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke