Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BI akan Bahas Detail Mekanisme Pembelian Obligasi Pemerintah

Rencananya, mekanisme detail akan dirumuskan bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, yang sebelumnya sibuk merumuskan stimulus fiskal.

"Dalam waktu dekat akan membicarakan secara detail mekanisme teknisnya seperti apa, beberapa hari ini Menkeu sedang fokus rumuskan fiskal, dan sekarang sudah siap. Dalam beberapa hari ini kami fokus mempersiapkan," kata Perry dalam konferensi video, Senin (6/4/2020).

Perry menyebut, nantinya rumusan akan menentukan detail penerbitan, jumlah penerbitan dari surat utang, dan mekanisme pembelian bila Bank Indonesia harus menyerap saat kapasitas pasar tak lagi mendukung.

Untuk saat ini, Menteri Keuangan tengah melihat sejumlah pembiayaan lain untuk menutup defisit fiskal sehingga jumlah penerbitan surat utang sesuai dengan porsi yang dibutuhkan pemerintah.

Sejumlah pembiayaan itu akan berasal dari Sisa Anggaran Lebih (SAL) seperti Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA), realokasi anggaran, pinjaman dari Bank Dunia, dan sebagainya.

"Baru selanjutkan akan diterbitkan SUN. Tentu saja kami menyadari ada kemungkinan pasar tidak mampu menyerap semuanya untuk pembiayaan fiskal, maka kami sebagai last resource kalau memang pasar tidak bisa menyerap," ungkap Perry.

Perry menyebut, Bank Indonesia sebagai langkah terakhir (the last resource) membeli surat utang di pasar primer dalam kondisi tidak normal ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang ( Perppu) No 1 tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan.

Dalam Perppu disebutkan, Bank Indonesia (BI) diizinkan untuk membiayai defisit Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) melalui pembelian surat utang di pasar perdana karena wabah virus corona (Covid-19).

Kendati demikian, Perry lagi-lagi menegaskan langkah tersebut bukan bailout. Pasalnya BI hanya sebagai langkah terakhir alias the last resort dalam pembelian surat utang.

"Konteks ini kami perlu tegaskan ini bukan bailout. Ini yang perlu kami tegaskan ini bukan bailout. Dalam konteks ini, tidak ada bailout," pungkasnya.

https://money.kompas.com/read/2020/04/06/185100026/bi-akan-bahas-detail-mekanisme-pembelian-obligasi-pemerintah

Terkini Lainnya

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke