Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bursa Asia dan Eropa Hijau, IHSG Justru Terjebak di Zona Merah

Melansir data RTI, IHSG ditutup pada level 4.778,63 atau turun 33,18 poin (0,69 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 4.811,82.

Indeks sempat menyentuh level tertinggi yakni pada level 4.975,53 dan level terendah di 4.721,72.

Sebanyak 161 saham melaju di zona hijau dan 251 saham merah. Sedangkan 140 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 9,6 triliun dengan volume 10,8 miliar saham.

Namun demikian, pelemahan indeks tidak terjadi pada bursa saham Asia. Bursa saham Asia terpantau hijau pada penutupan sore ini, dengan indeks Hang Seng Hongkong yang ditutup naik 2,12 persen, disusul oleh indeks Strait Times Singapura yang juga naik 3,9 persen, dan indeks komposit Shanghai terpantau juga naik 2,05 persen. Sementara indeks Nikkei Jepang juga melesat 2,01 persen.

Demikian juga dengan indeks saham Eropa juga dibuka hijau dengan indeks FTSE yang naik 2,58 persen dan Xetra Dax yang juga naik 4,01 persen.

Sektor di Indonesia seluruhnya seperti perbankan, consumer, konstruksi, properti dan resources terpantau fluktuatif.

Adapun top 5 gainers sore ini antara lain, Bank BTPN Syariah (BTPS) berhasil naik 24,6 persen, Wilton Makmur (SQMI) yang juga naik 24 persen, Erajaya Swasembada (ERAA) naik 22,2 persen, PP Properti (PPRO) yang naik 16 persen dan Merdeka Copper Gold (MDKA) yang juga naik 13,76 persen.

Sementara untuk top 5 loosers sore ini antara lain, Repower Asia (REAL) dengan koresi 6,49 persen, Wijaya Karya Beton (WTON) turun 4,8 persen, HM Sampoerna (HMSP) turun juga 4,21 persen, XL Axiata (EXCL) turun 4,2 persen dan Gudang Garam (GGRM) juga turun 3,46 persen.

https://money.kompas.com/read/2020/04/07/160533526/bursa-asia-dan-eropa-hijau-ihsg-justru-terjebak-di-zona-merah

Terkini Lainnya

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke