Melansir data RTI, pukul 09.07 WIB, IHSG berada pada level 4.687,09 atau turun 91,54 poin (1,9 persen) dibanding penutupan Selasa pada level 4.778,63.
Sebanyak 48 saham melaju di zona hijau dan 186 saham merah. Sedangkan 80 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 573,51 miliar dengan volume 606,4 juta saham.
Pelamahan indeks juga terjadi pada bursa saham Asia pagi ini. Indeks Hang Seng Hongkong turun 0,76 persen, disusul oleh indeks Strait Times Singapura melorot 2,15 persen, dan indeks komposit Shanghai yang juga turun 0,47 persen. Namun demikian, indeks Nikkei Jepang terpantau naik 0,25 persen.
Sebelumnya, Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee memproyeksikan IHSG hari ini akan terkoreksi.
Hal ini terjadi selain akibat jumlah kasus virus corona di Indonesia yang masih tinggi, pelemahan juga terdorong oleh indeks saham Wall Street yang jeblok pada penutupan kemarin.
“Kita sih lihat indeks agak konsolidasi melemah, selain karena kasus di Indonesia yang masih cukup tinggi, kalau kita perhatikan kasus corona di AS mulai kembali meningkat,” ungkap Hans kepada Kompas.com.
Indeks Dow Future sempat runan 147 poin atau 0,68 persen. Demikian juga dengan S&P yang turun 0,12 persen disusul oleh indeks Nasdaq yang juga turun 0,33 persen.
Namun demikian indeks bursa di Eropa terpantau menghijau setelah FTSE ditutup menguat 122 poin atau 2,19 persen disusul oleh Xetra Dax yang juga naik 281,5 poin atau 2,8 persen.
https://money.kompas.com/read/2020/04/08/093235026/pembukaan-perdagangan-ihsg-langsung-melorot