"Rapat Dewan Gubernur BI pada tanggal 13-14 April 2020 memutuskan untuk mempertahankan BI-7DRRR sebesar 4,5 persen," kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam konferensi video, Selasa (14/4/2020).
Selain itu, Perry mengatakan BI juga mempertahankan suku bunga deposit facility sebesar 3,76 persen dan suku bunga lending facility sebesar 5,25 persen.
Perry menyebut, keputusan ini mempertimbangkan menjaga stabilitas eksternal di tengah ketidakpastian pasar keuangan global yang saat ini masih relatif tinggi, termasuk stabilitas nilai tukar di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.
"Meskipun Bank Indonesia tetap melihat adanya ruang penurunan suku bunga dengan rendahnya tekanan inflasi dan perlunya mendorong pertumbuhan ekonomi," pungkas Perry.
Sebelumnya, Perry sempat memberi isyarat suku bunga tetap dipertahankan meski inflasi pada Maret 2020 terpantau stabil dan terkendali. Alih-alih menurunkan suku bunga lebih lanjut, pihaknya akan fokus dalam stabilisasi nilai tukar rupiah yang mulai menguat ke level Rp 15.700 per dollar AS.
Dia menuturkan, Bank Indonesia akan sangat hati-hati mengambil langkah saat pasar keuangan global masih mengandung ketidakpastian yang tinggi meski BI memiliki cukup ruang untuk menurunkan suku bunga.
"Itu memang kalau dari sisi kebijakan masih ada ruang untuk penurunan suku bunga. Tapi apa saya gunakan? Di sinilah saya sampaikan, BI akan sangat hati-hati karena pertimbangan stabilitas nilai tukar," kata Perry dalam konferensi video, Selasa (7/4/2020).
https://money.kompas.com/read/2020/04/14/152958226/bi-pertahankan-suku-bunga-di-level-45-persen
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan