Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pandemi Corona, Hindari PHK dan Utamakan Konsumsi Rumah Tangga

Presiden Joko Widodo saat Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, melalui konferensi video pada, Selasa (14/4/2020), mengatakan, proyeksi pertumbuhan ekonomi internasional berada di negatif 2,8 persen pada 2020.

Sebelumnya, lembaga pemeringkat Moody's melalui Moody's Investor Service dalam informasi terkininya, Senin (13/4/2020), memprediksikan Indonesia hanya akan mencatatkan pertumbuhan ekonomi 3 persen tahun ini.

Lantas, pada 2021, menurut Moody's, akan ada perbaikan pada perekonomian Indonesia yang menghasilkan pertumbuhan di kisaran angka 4,3 persen.

Pada bagian lain, Bank Dunia juga menyampaikan proyeksi pertumbuhan perekonomian Indonesia.

Menurut Bank Dunia, pada 2020, pertumbuhan Indonesia ada di angka 2,1 persen atau meleset dari prediksi semula yakni di atas 5 persen.

Hindari PHK

Sementara itu, catatan mengenai pertumbuhan ekonomi datang dari Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur, Prof. Dr. Candra Fajri Ananda.

Pemulihan ekonomi, kata Candra, amat tergantung dari kemampuan pemerintah baik pusat maupun daerah dalam menangani wabah virus corona.

Agar ekonomi tumbuh positif, imbuh dia, pemerintah harus dapat menjaga stabilitas ekonomi dengan melindungi seluruh sektor ekonomi.

"Tidak boleh sampai mematikan salah satu industri," kata Candra dalam keterangan tertulis, Rabu (15/4/2020).

"Industri ini sudah lama berdiri dan terbukti menyumbang dan menggerakkan perekonomian daerah maupun nasional," ujarnya.

Beriringan dengan hal di atas, kata Candra, akan baik bila industri yang tengah lesu betul-betul menghindari pemutusan hubungan kerja (PHK).

Menurut dia, PHK dan konsumsi rumah tangga memiliki kaitan erat.

"Juga, banyak sektor informal kehilangan pekerjaan," ujarnya.

Sebagai informasi, selama ini rata-rata konsumsi rumah tangga tumbuh 5 persen.

Para pemangku kepentingan, kata Candra, mesti menjaga agar pertumbuhan konsumsi rumah tangga tidak melorot ke angka 3 atau 2 persen.

"Bila hal itu terjadi, pertumbuhan ekonomi kita hanya akan tinggal 1,5 persen hingga 1 persen," ujarnya.

https://money.kompas.com/read/2020/04/15/203445626/pandemi-corona-hindari-phk-dan-utamakan-konsumsi-rumah-tangga

Terkini Lainnya

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke