Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ada Corona, Hyundai Tetap Lanjutkan Pembangunan Pabrik di Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) memastikan pembangunan pabrik tetap berjalan di tengah pagebluk virus corona atau Covid-19.

Keputusan ini diambil setelah adanya koordinasi intensif dengan otoritas lokal dan nasional terkait.

Presiden Direktur PT HMMI Yoon Seok Choi menyatakan, pihaknya memahami saat ini merupakan situasi sulit yang dihadapi oleh Indonesia dan dunia. Pembangunan pabrik di situasi seperti ini bukanlah keputusan mudah yang diambil oleh Hyundai.

Perusahaan asal Korea Selatan itu mengaku telah memperoleh izin dari Kementerian Perundustrian untuk melanjutkan pembangunan proyek.

“Kami memahami bahwa apa yang kami hadapi saat ini adalah situasi yang sangat menantang. Namun, adalah komitmen kami untuk terus mendukung masyarakat serta lingkungan di sekitar kami. Sekarang, lebih dari sebelumnya, adalah saat yang penting untuk menunjukkan solidaritas kami kepada Indonesia dengan terus mendorong dan mendukung ekonomi Indonesia untuk terus bergerak,” ujar Choi dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (18/4/2020).

Hyundai memberlakukan langkah-langkah kebersihan dan physical distancing yang ketat di pintu masuk pabrik serta area kantor, termasuk dalam aktivitas pembangunan pabrik yang saat ini fokus dalam pengerjaan peralatan guna menghindari kontak manusia.

Selain itu, Hyundai memberlakukan pemeriksaan kesehatan dan distribusi masker di area transit, pemantauan suhu tubuh untuk karyawan, serta membatasi akses personal di pintu masuk pabrik.

Sementara itu, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyebut, pembangunan pabrik ini adalah bentuk komitmen antara pemerintah Indonesia dengan Korea Selatan.

“Meskipun saat ini adalah waktu yang sulit bagi semua orang karena pandemi COVID-19, mari kita tidak lupa untuk memberikan dukungan penuh kepada semua pihak, termasuk pejabat lokal dan polisi setempat untuk memastikan dan menjaga semua pengerjaan serta rencana semula berjalan sesuai rencana,” kata Bahlil.


Hyundai meyakini proyek ini penting untuk mendorong dan memastikan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Adapun nilai investasi yang telah dikeluarkan Hyundai untuk pabrik ini senilai 1,55 miliar dollar AS hingga 2030.

Hingga saat ini, proyek tersebut dalam proses pembersihan lahan dan pekerjaan pemancangan yang telah selesai. Target saat ini dari proyek tersebut, yalni merampungkan penyusunan kerangka baja dan melanjutkan ke langkah pengembangan selanjutnya.

https://money.kompas.com/read/2020/04/18/135300726/ada-corona-hyundai-tetap-lanjutkan-pembangunan-pabrik-di-indonesia

Terkini Lainnya

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke