Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Survei: Mayoritas yang Ingin Mudik adalah Kaum Muda Berpendapatan Rendah

Hal ini tecermin berdasarkan hasil survei yang dilakukan Katadata Insight Center (KIC) tentang perilaku mudik. Dari 2.437 responden pengguna internet di seluruh provinsi Indonesia, 63 persen menyatakan tidak akan mudik pada tahun ini.

Namun masih ada 12 persen yang menyatakan ingin mudik, 21 persen belum mengambil keputusan dan 4 persen lainnya lebih dahulu pulang kampung.

Direktur Riset Katadata Insight Center Mulya Amri mengatakan, porsi responden yang berencana mudik sebesar 12 persen terkesan kecil. Namun, jumlah pemudik tahun lalu sebesar 18,3 juta orang, maka pada 2020 jumlah pemudik berpotensi mencapai 3 juta orang di masa virus Corona ini.

“Jadi penting perhatikan mereka yang menyatakan akan mudik dari hasil survei ini,” ujar Mulya dalam keterangan tertulisnya, Senin (20/4/2020).

Mulya menambahkan, berdasarkan hasil surveinya, masyarakat yang berjenis kelamin laki-laki, berusia muda, dan berpenghasilan menengah-rendah (SES C, D, E) cenderung memilih tetap mudik, sudah mudik duluan, atau belum memutuskan mudik.

Dari 12 persen yang berencana mudik, terbanyak adalah karyawan swasta 35,6 persen dan PNS/ASN 23,4 persen. Hampir 50 persen responden berstatus Sosial Ekonomi (SES) C,D,E atau pendapatan menengah-rendah.

Dari sisi usia, yang terbanyak akan mudik kelompok usia 17-29 tahun 44,5 persen. Sisanya 30-40 tahun 33,5 persen, 41-50 tahun 18,1 persen dan 51 tahun ke atas 3,9 persen.

Sedangkan dari sisi jenis kelamin, laki-laki lebih dominan dibanding perempuan 62,6 persen dibanding perempuan 37,4 persen.

Menurut Mulya, gelombang pulang kampung sebenarnya dimulai sejak kasus pertama pandemi corona di Indonesia (1-5 Maret 2020)  dan meningkat tajam saat  pemerintah mengeluarkan  seruan pembatasan aktivitas di  luar rumah (social distancing) pada 16-20 Maret 2020.

Sebanyak 34,1 persen dari mereka pulang duluan pada pekan itu. Mayoritas berstatus pelajar/mahasiswa 39,4 persen, diikuti karyawan swasta 23,1 persen.

Selain itu, survei ini juga menemukan pekerja sektor informal, seperti pedagang kecil, penjaga toko, pekerja dan pemilik warung makan juga sudah mudik duluan.

Survei online mengenai mudik ini dilakukan KIC pada 29-30 Maret 2020, terhadap 2.437 responden di semua provinsi, dari kelompok usia 17-29 tahun 37,8 persen, 30-40 tahun 30,3 persen, 41-50 tahun 24,0 persen, 51-60 tahun 6,7 persen dan di atas 60 tahun 1,2 persen.

Perbandingan jenis kelamin perempuan dan laki-laki 53:47. Dari segi status sosial ekonomi (SES), responden terbanyak memiliki status C, D, E 42,6 persen, disusul A 33,0 persen dan B 24,4 persen.

https://money.kompas.com/read/2020/04/20/182243226/survei-mayoritas-yang-ingin-mudik-adalah-kaum-muda-berpendapatan-rendah

Terkini Lainnya

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke