Wilmar Alokasikan 1 Juta Dollar AS untuk Bantu Tangani Dampak Corona

Agenda bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) tersebut, dialokasikan untuk warga di 13 provinsi di Indonesia. Dari Sumatera Utara, Riau, Batam, Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Sulawesi Utara, dan sejumlah daerah lain di Indonesia.

"Kalau bicara terdampak, aktivitas perusahaan kami juga terdampak dengan adanya Covid-19 ini. Tidak hanya ekspor, namun pasar dalam negeri juga ikut terimbas sebab banyak UKM, restoran maupun hotel-hotel di dalam negeri yang sementara tutup atau berkurang aktivitasnya karena dampak Covid-19," ujar Direktur PT Wilmar Nabati Indonesia Saronto, disela agenda pemberian bantuan kepada warga sekitar perusahaan di Gresik, Senin (20/4/2020).

"Untuk minyak goreng sendiri, dari 1.000 ton per hari itu menurun 20 sampai 30 persen. Tapi kebutuhan masyarakat kan masih banyak, apalagi menjelang bulan puasa dan Hari Raya Idul Fitri," ucap dia.

Saronto menyebut, pasar ekspor masih lesu, meski ekspor ke China sudah mulai bangkit setelah sempat drop pada Maret lalu.

"Biasanya ekspor ke China, Eropa, Amerika dan beberapa negara lain, tapi sejak adanya Covid-19 itu drop. Tapi ekspor ke China yang Maret kemarin drop, kini perlahan sudah mulai ekspor lagi," jelasnya.

"Meski demikian, pihak perusahaan telah berkomitmen untuk membantu warga, khususnya yang berada di sekitar area perusahaan, dengan alokasi total mencapai 1 juta dollar Amerika, baik untuk semboka maupun APD," lanjut Saronto.

Khusus untuk wilayah Gresik dan Mojokerto, Wilmar menyediakan 5.000 paket sembako yang berisikan beras 5 kilogram, tepung 1 kilogram, minyak goreng 2 kilogram, sabun mandi dan sabun untuk mencuci tangan.

Sedang bantuan peralatan pencegahan Covid-19 yang disalurkan oleh PT Wilmar meliputi alat semprot, wastafel dan masker.

Selain menyalurkan bantuan paket sembako dan APD, perusahaan juga sudah melakukan kegiatan penyemprotan disinfektan di lingkungan sekitar pabrik.