Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hari Kartini, Yuk Mengenal Para Perempuan Indonesia yang Jadi Bos Bank

JAKARTA, KOMPAS.com - Hari Kartini diperingati setiap tanggal 21 April. Hari lahirnya pahlawan nasional RA Kartini diperingati sebagai momen emansipasi dan berdayanya kaum perempuan.

Di Indonesia, perempuan saat ini telah banyak mengisi posisi strategis di berbagai bidang. Tanpa kecuali industri keuangan dan perbankan.

Memperingati Hari Kartini serta merayakan emansipasi, kekuatan, dan kemampuan perempuan yang tak perlu diragukan, Kompas.com mengajak Anda untuk mengenal sejumlah srikandi perbankan Indonesia saat ini.

Meski tidak menjabarkan seluruhnya, namun para eksekutif perempuan ini bisa menjadi inspirasi bagi kaum perempuan Indonesia untuk maju dan berkarier tinggi.

Parwati Surjaudaja menjabat sebagai Presiden Direktur PT Bank OCBC NISP Tbk sejak tahun 2008. OCBC NISP sendiri merupakan bank swasta tertua di Indonesia.

Kariernya sebagai bankir telah berjalan selama 29 tahun setelah dirinya ditarik oleh sang ayah, Karmaka Surjaudaja, untuk menduduki kursi direktur di OCBC NISP yang menangani audit, keuangan dan perencanaan strategis.

Baik ketika dirinya menjabat sebagai direktur, maupun kala dirinya menduduki kursi Presiden Direktur, belum banyak puncuk kepemimpinan perusahaan yang dipegang oleh perempuan, termasuk di perbankan.

Perempuan kelahiran tahun 1965 ini pun mengenang masa-masa awal dirinya menduduki kursi tertinggi di bank swasta tertua di Indonesia tersebut.

"Kalau ingat 9 tahun yang lalu di BI keluar lift, isinya bapak-bapak pakai jas, ibu-ibu sangat bisa dihitung dengan jari," ujar Parwati di Menara Kompas, Kamis (8/8/2019).

Parwati menempuh pendidikan S1 di San Francisco State University, program studi akuntansi dan keuangan. Ia lulus dengan gelar Bachelor of Science, berpredikat cum laude.

Kemudian, ia melanjutkan pendidikan program magister bidang akuntansi di universitas yang sama dengan gelar MBA.

Sederet penghargaan pernah diterimanya selama berkarier di industri perbankan. Salah satunya, Parwati pernah masuk dalam daftar Top 50 Asia's Power Business Woman versi Forbes pada tahun 2016 lalu.

OCBC NISP juga memiliki dua direktur perempuan lainnya, yakni Emilya Tjahjadi dan Hartati.

Michellina Laksmi Triwadhany saat ini menjabat sebagai Wakil Direktur Utama PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Ia menduduki posisi tersebut sejak Maret 2018 lalu. 

Sebelumnya, Michellina merupakan direktur di Bank Danamon sejak tahun 2010.

Kariernya di dunia perbankan dimulai pada tahun 1990 di Citibank Indonesia. Ia berkarier di Citibank hingga tahun 2009 lalu.

Michellina menempuh pendidikan sarjana hingga meraih gelar Bachelor of Science di North Texas State University tahun 1987. Kemudian, ia meraih gelar MBA dari University of Texas at Austin tahun 1990.

Selain Michellina, Bank Danamon juga memiliki satu orang direktur perempuan lainnya di dalam jajaran direksi, yakni Rita Mirasari.

Alexandra Askandar merupakan Direktur Corporate Banking PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Ia saat ini merupakan satu-satunya perempuan dalam jajaran direksi bank pelat merah tersebut.

Dilansir dari Bloomberg, pada tahun 2018-2019, Alexandra menjabat sebagai Direktur Institutional Banking di Bank Mandiri. Kemudian, tahun 2019 hingga saat ini menjabat sebagai Direktur Corporate Banking Bank Mandiri.

Sebelumnya, sejak tahun 2016 Alexandra menjabat Senior Executive Vice President di Bank Mandiri.

Alexandra menempuh pendidikan sarjana di Universitas Indonesia (UI) dan pendidikan magister di Boston University, Amerika Serikat dengan gelar MBA.

Vera Eve Lim saat ini menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Bank Central Asia Tbk. Ia menduduki posisi tersebut sejak tahun 2018 lalu.

Sebelumnya, Vera merupakan Direktur Keuangan PT Bank Danamon Indonesia Tbk (2006-2017).

Vera menempuh pendidikan sarjana di Universitas Tarumanegara dalam bidang ekonomi dan akuntansi (1989). Kemudian, Vera menyelesaikan program eksekutif di Stanford Graduate School of Business di Amerika Serikat tahun 2008.

BCA sendiri memiliki dua orang direktur perempuan lainnya, yakni Inawaty Handojo dan Lianawaty Suwono.

Karier Handayani sebagai direktur BUMN sudah tak bisa diragukan. Sebelum diangkat menjadi direktur BRI, Handayani menjabat Direktur PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk pada 2016-2017.

Sebelumnya, ia juga merupakan Direktur PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk pada 2014-2016. Lalu, pada tahun 2013-2014, Handayani menjabat sebagai Direktur Marketing & Alternate Distribution PT AXA Mandiri.

Handayani menempuh pendidikan sarjana di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga. Kemudian, ia melanjutkan pendidikan magister manajemen di Universitas Padjajaran.

Tambok P Setyawati saat ini menjabat Direktur Bisnis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

Sebelumnya, Tambok menjabat sebagai Direktur Keuangan PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk (2016-2018) dan SEVP Digital Banking BNI (2016).

Ia juga pernah menjabat sebagai CEO Region BNI Jakarta Kemayoran (2015-2016).

Tambok meraih gelar sarjana Ilmu Tanah dari Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB). Kemudian, ia meneruskan pendidikan Magister Manajemen di Universitas Indonesia (UI).

Selain Tambok, BNI memiliki dua orang direktur perempuan lainnya, yakni Direktur Bisnis Konsumer Corina Leyla Karnalies dan Direktur Layanan dan Jaringan Adi Sulistyowati.

Vera Handajani saat ini menjabat Direktur Kredit dan Manajemen Risiko PT Bank CIMB Niaga Tbk. Ia menduduki posisi tersebut sejak 2013 silam.

Sebelumnya, ia berkarier sebagai Head of Operational Risk Greater China and Markets Asia Pacific di Royal Bank of Scotland, Hong Kong (2012-2013) dan Head of Financial Institutions Credit & Trading Credit Risk Management, Greater China & South Korea di bank yang sama (2010-2012).

Ia juga pernah menjabat sebagai Vice President Regional Risk di Royal Bank of Scotland/ABN AMRO Bank, Singapura dan Hong Kong (2003-2007).

Vera menempuh pendidikan sarjana ekonomi di Universitas Trisakti dan magister di Kellogg-Hong Kong University Science and Technology, Hong Kong dan AS dengan gelar MBA.

Selain Vera, CIMB Niaga juga memiliki tiga orang direktur perempuan lainnya, yakni Direktur Consumer Banking Lani Darmawan, Direktur Compliance Corporate Affair & Legal Fransiska Oei, serta Direktur Operations & Information Technology Tjioe Mei Tjuen.

https://money.kompas.com/read/2020/04/21/130911926/hari-kartini-yuk-mengenal-para-perempuan-indonesia-yang-jadi-bos-bank

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke