Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ekspor CPO Anjlok 20 Persen, Ini Penyebabnya

Direktur Eksekutif Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki), Mukti Sardjono menyebutkan dalam situasi ekonomi dunia yang melemah ini, sampai dengan Februari 2020, industri minyak sawit menyumbang devisa sebesar 3,5 miliar dollar AS. Sehingga neraca perdagangan Indonesia 2020 surplus 1,9 miliar dollar AS.

"Ini dihasilkan dari pendapatan ekspor non migas sebesar 4 miliar dollar AS dan pengeluaran devisa untuk impor migas sebesar 2,1 miliar dollar AS," sebutnya dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Selasa (21/4/2020).

Dibandingkan dengan bulan Januari 2020, produksi sawit (CPO dan PKO) bulan Februari turun 5,4 persen.

Sementara itu, terjadi penurunan ekspor yang cukup signifikan untuk bulan Januari-Februari 2020 dibandingkan Januari-Februari 2019 yaitu sekitar 20 persen.

"Ekspor ke China Januari-Februari 2020 adalah 500.000 ton lebih rendah, ke Afrika 250.000 ton, ke India 188.000 ton lebih rendah dari ekspor Januari - Februari 2019," kata dia.

Mukti juga menambahkan adapun penurunan ekspor ke China sangat mungkin disebabkan oleh dampak pandemi Covid-19. Sementara penurunan di Afrika mungkin disebabkan oleh harga yang tinggi.

Sedangkan penurunan di India diperkirakan karena adanya keraguan importir untuk membuat kontrak pembelian untuk pengiriman Februari karena adanya rencana penetapan kuota impor minyak olahan kelapa sawit oleh pemerintah India.

Sementara itu, harga CPO Februari 2020 ada di level 600 dollar AS, turun dari harga bulan Januari yang berada pada level 700 dollar AS.

Konsumsi dalam negeri Februari 2020 naik sekitar 50.000 ton dari konsumsi bulan Januari. Kenaikan yang besar terjadi pada biodiesel sebanyak 70.000 ton atau 12 persen, sedangkan untuk pangan turun 15.000 ton.

https://money.kompas.com/read/2020/04/21/200100626/ekspor-cpo-anjlok-20-persen-ini-penyebabnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke