Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

IHSG Diproyeksikan Bakal Tertekan, Ini Penyebabnya

Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan, IHSG hari ini akan bergerak tertekan karena terdorong sentimen harga harga emas yang turun 1,3 persen di pasar spot. Sementara emas berjangka AS turun 1,4 persen.

“Indeks kita akan tertekan, faktor utama yang menekan indeks adalah faktor emas. Kemarin kan kontrak Mei negatif ya, kemudian ada perbaikan sedikit. Kemarin analogi pasar AS dan Eropa kembali mengalami penurunan,” kata Hans kepada Kompas.com

Adapun faktor lain yang menjadi sentiment IHSG hari ini adalah masah pandemic virus corona yang terus berlangsung. Hal ini membuat banyak orang khawatir mengenai kapan virus itu akan berhenti mempengaruhi pasar

“Dua faktor itu akan mempengaruhi perderakan indeks hari ini,” jelas dia.

Sementara itu sentimen positif datang dari stimulus terbaru yang digelontorkan pemerintah AS sebesar 484 miliar dollar AS yang telah disetujui oleh senat AS. Dana tersebut akan diberikan kepada UKM, Rumah Sakit dan Pengujian obat untuk virus corona.

Indeks Wall Street berada pada zona merah kemarin dengan anjloknya indeks Dow Jones sebesar 631,5 poin atau 2,67 persen. Sementara itu, indeks S&P 100 turun 86,67 poin atau 3,07 persen yang disusul merosotnya indeks Nasdaq sebesar 297,5 poin atau 3,48 persen.

Indeks pasar saham Eropa juga ditutup merah terdorong faktor harga minyak, dimana kontrak Juni melemah 43,4 persen mnjadi 11,57 dollar AS per barel.

“Jadi apa yang kita tangkap dari minyak itu adalah mereka melihat bulan Mei dan Juni itu, ada kemungkinan masalah Covid-19 belum berlalu karena kontrak-kontrak minyaknya turun,” ujar dia.

Indeks saham Eropa FTSE turun 171,8 poin atau 2,96 persen disusul oleh indeks Xetra dax yang terperosok 426,1 poin atau turun tajam 3,9 persen. Penurunan harga minyak ini juga terjadi lantaran kilang minyak yang sudah penuh, sementara kontrak sudah jatuh tempo. Maka dari itu Eropa menjual minyak dengan posisi rugi.

Hans menilai kondisi harga minyak yang turun ini tidak akan berlangsung lama. Karena penurunan harga cukup ekstrim biasanya akan kembali normal setelah beberapa waktu.

“Kayanya sih enggak akan lama-lama banget. Saya perkirakan minyaknya sendiri mulai recovery karena kemarin ekstrim ya turunnya. Kontrak Mei ada recovery, Juni pun mungkin rada volatile,” ungkap dia.

Hans memproyeksikan IHSG akan bergerak pada level support 4.463 sampai dengan 4.317 dan resisten pada level 4.575 sampai dengan 4.747.

https://money.kompas.com/read/2020/04/22/090000226/ihsg-diproyeksikan-bakal-tertekan-ini-penyebabnya

Terkini Lainnya

Rincian Lengkap Harga Emas 19 April 2024 di Pegadaian

Rincian Lengkap Harga Emas 19 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS

Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS

Whats New
Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Whats New
Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Whats New
Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Whats New
IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

Whats New
Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke