Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menteri KKP Bagikan Ikan ke 47 Wilayah, DKI Jakarta Terima 10 Ton

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo membagikan beragam produk ikan, baik ikan segar maupun ikan olahan ke 47 wilayah di Indonesia.

Adapun pemberian bantuan ke DKI Jakarta sebesar 10 ton dilakukan hari ini, Rabu (22/4/2020).

"Pemda DKI kami serahkan 10 ton langsung kepada Pak Wakil Gubernur, Pak Riza. Jadi berupa ikan, ikan segar, dan ikan-ikan olahan dalam rangka ikut berpartisipasi melawan Covid-19," kata Edhy dalam konferensi video di Jakarta, Rabu (22/4/2020).

Edhy menuturkan, bantuan yang diinisasi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) disambut baik oleh para pelaku usaha.

Para pelaku usaha turut andil mendistribusikan produk ikan, sehingga variabel penyerapan bisa bertambah.

Sementara itu, distribusi ke 47 wilayah dilakukan oleh Unit Pelaksana Tugas Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan (UPT-BKIPM).

"Kemudian pemda-pemda alhamdulillah ikut. Memang variasi ada yang anggarannya besar ada yang anggarannya terbatas.Tapi ini suatu variabel tambahan untuk penyerapan walaupun enggak begitu besar. Karena paling besar bagaimana industri berjalan," ujarnya.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, nantinya bantuan dari KKP akan disitribusikan kepada nelayan, Rumah Sakit (RS) rujukan virus corona, dan tenaga medis.

Produk ikan pun telah dimasukkan dalam paket sembako yang dibagikan kepada warga DKI Jakarta. Dia berharap, dengan mengonsumsi ikan kaya protein masyarakat menjadi lebih sehat dan mampu melawan virus corona.

"Kami memasukkan ikan dalam item selain beras dan minyak goreng. Mudah-mudahan dengan adanya ikan, ikan memiliki protein yang sangat tinggi, dan bagian penting dalam rangka pencegahan dan penyembuhan covid-19," pungkas Riza.

https://money.kompas.com/read/2020/04/22/130700426/menteri-kkp-bagikan-ikan-ke-47-wilayah-dki-jakarta-terima-10-ton

Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke