Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan hari ini IHSG akan menguat akibat dorongan harga minyak dunia yang berangsur pulih dari keterpurukan. Pada Selasa harga minyak turun 37 persen untuk kontrak mei dan kemarin untuk kontrak Juni jatuh 40 persen.
“Hari ini IHSG berpeluang konsolidasi menguat dengan faktor utamanya adalah naiknya harga minyak dunia setelah jatuh pada perdagangan Selasa dan Rabu. Kemarin minyak mulai rebound,” kata Hans kepada Kompas.com, Kamis (23/4/2020).
Selain harga minyak, faktor laba korporasi yang mulai dirilis juga akan berdampak pada pergerakan indeks. Laba korporasi dari perusahaan AS menunjukkan penurunan 13,7 persen dari 84 perusahaan S&P 500. Hal ini jauh diatas ekspektasi analis yang menilai bahwa laba korporasi bakal anjlok lebih dari 13,7 persen.
“Laba korporasi mendominasi ya, jadi labanya lebih baik dari ekspektasi. Pasar itu kan by ekspektasi,” jelas dia.
Di samping itu, dengan rencana pemerintah membuka lockdown, maka diproyeksikan akan meningkatkan ekonomi di beberapa kawasan. Namun hal ini membuat pasar mencerna akan kemungkinan kemunculan Covid-19 jilid kedua.
“Jadi kalau sudah buka lokdown maka kita mau mencerna apakah ada jilid 2 virus Covid-19, atau ada peningkatan kasus akibat pembukaan lokdown,” tambah dia.
Hans memproyeksikan IHSG hari ini menguat 65 point membentuk candle dengan body naik dan shadow di atas dan bawah indikasi konsolidasi.
IHSG berpeluang konsolidasi menguat dengan support di level 4.463 sampai dengan 4.317 dan resistance di level 4.669 sampai dengan 4.747.
https://money.kompas.com/read/2020/04/23/084300826/harga-minyak-bangkit-ihsg-berpeluang-naik
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan