Hal itu terjadi akibat banyaknya masyarakat yang memilih untuk berdiam di rumah dan tidak melakukan transaski di merchant-merchant offline yang bekerja sama dengan DANA.
"Sejak ada pandemi Covid-19 transaksi offline kami menurun sebesar 10 persen hingga 15 persen itu karena banyaknya masyarakat yang memilih untuk berdiam di rumah dan tidak bertransaksi atau berbelanja di merchant kami," ujarnya dalam pressconference secara virtual, Jakarta, Jumat (24/4/2020).
Meski begitu, Vincent mengatakan untuk transaksi secara online DANA justru meningkat. Hal Banyak masyarakat yang melakukan transaksi melalui fitur online yang dimiliki DANA.
"Misalnya transaksi pengiriman uang, pembelian pulsa, kuota atau bill payment lainnya itu malah meningkat dan menonjol saat ini bahkan kedepannya," kata dia.
Ia mengatakan DANA akan terus fokus menggenjot layanan melalui online atau digital good dan ikut berkontribusi dalam layanan delivery. Bahkan DANA juga akan mencoba membidik sektor logistik.
"Kami akan bekerja sama dengan pelayanan logistik agar bisa mendapatkan order dari pengguna kami," kata dia.
Selain itu Vincent juga mengatakan meski muncul para pemain baru di bidang digital payment, DANA tidak berkonsentrasi untuk bersaing. DANA kata dia, ingin berkonsentrasi untuk bisa membantu masyarakat.
"Kalaupun ada pemain baru kita anggap bagus, karena zaman sekarang ini yang cocoknya itu adalah berkolaborasi bukan melihat kompetisi, makin banyak pemain baru yah makin baik," pungkasnya.
https://money.kompas.com/read/2020/04/24/180200826/pandemi-covid-19-transaksi-offline-dana-turun-hingga-15-persen