Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Harga Bensin Terbaru di Malaysia Rp 4.375 Per Liter

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dijual di Malaysia masih stangnan. Penurunan harga BBM sebenarnya sudah beberapa kali dilakukan pemerintah Malaysia sejak awal tahun 2020.

Terakhir, penurunan harga BBM terjadi pada 4 April lalu. Harga BBM yang dijual di Negeri Jiran itu juga terus mengalami penurunan secara bertahap.

Sementara itu dikutip dari Comparehero, Senin (27/4/2020), harga BBM di Malaysia yang mengalami penurunan hanya pada diesel. Terbaru, harga diesel sudah turun RM 0,03 pada 25 April lalu.

Belum ada penurunan harga terbaru sejak seminggu lalu untuk BBM jenis bensin RON 95 dan RON 97. Berikut harga BBM di Malaysia terbaru yang berlaku selama 25 April hingga 1 Mei 2020.

  • RON 97: RM 1,55 atau Rp 5.425 (kurs Rp 3.500)
  • RON 95: RM 1,25 atau Rp 4.375
  • Diesel: RM 1,40 atau Rp 4.900.

Pada awal Maret lalu, harga BBM per liternya di Malaysia tercatat masih sebesar RM 2,08 atau Rp 7.280 untuk bensin RON 95. Lalu harga per liter bensin RON 97 sebesar RM 2,40 (Rp 8.400), dan BBM jenis diesel RM 2.13 (Rp 7.455).

Harga ini ditetapkan oleh Kementerian Keuangan Malaysia setiap sepekan sekali.

Sebagai perbandingan, Berikut harga BBM per liter yang dijual di SPBU Pertamina:

Harga BBM Pertamina belum turun

PT Pertamina memastikan belum akan menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dalam waktu dekat kendati berbagai desakan terus muncul.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menuturkan wewenang penurunan harga ada pada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Untuk itu, pihaknya hanya bisa melakukan sejumlah upaya seperti pemberian diskon harga BBM.


"Penetapan harga BBM ini very regulated. Kami setiap bulan mengikuti formula yang ditetapkan Kementerian ESDM, ketetapannya ada di pemerintah. Hari ini memang belum penurunan, namun secara korporasi kami berikan diskon. Kami melakukan langkah yang secara korporasi boleh dilakukan," ujar Nicke dalam RDP Virtual dengan Komisi VI DPR RI, Kamis (16/4/2020).

Hal ini disampaikan Nicke pasca Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra Andre Rosiade mempertanyakan alasan Pertamina belum mau menurunkan harga BBM kendati harga minyak mentah telah menyentuh angka di bawah 30 dollar AS per barel dalam beberapa waktu terakhir.

"Kan hanya 3 bulan, masa Pertamina nggak mau rugi sedikit? Kalau kurang tinggal minta sama pemerintah, karena semua rakyat sekarang berteriak," ujar Andre.

Selain itu, Mantan Wakil Menteri ESDM Rudi Rubiandini pada pekan lalu sempat mengeluarkan hitung-hitungan soal penyesuaian harga BBM yang harus dilakukan menyusul turunnya indikator pembentuk harga.

"Apalagi sekarang sudah harusnya turun sejak sebulan lalu, sehingga kewajiban menurunkan harga BBM sudah sangat mendesak,” ujar Rudi dalam keterangan resminya pekan lalu.

Rudi mengungkapkan, penyesuaian harga BBM jangan sampai mengeksploitasi masyarakat dengan harga yang tinggi serta jangan pula membebani pemerintah lewat subsidi dengan harga yang terlalu rendah.

Berdasarkan perhitungan yang ada, Rudi mengungkapkan Pertamina dapat menerapkan harga baru pada rentang Rp 5.500 hingga RP 6.000 per liter.

Rudi melanjutkan, negara-negara tetangga bahkan telah melakukan penyesuaian harga, sebut saja Malaysia. Sebagai perbandingan, saat ini, harga Ron 95 (Pertamax) Malaysia adalah 1,25 Ringgit atau setara dengan Rp 4.500 per liter.

 

https://money.kompas.com/read/2020/04/27/102713726/harga-bensin-terbaru-di-malaysia-rp-4375-per-liter

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke