Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Lewat "Private Placement", Pemerintah Tarik Utang Rp 62,63 Triliun

Berbeda dengan periode sebelumnya yang lebih kerap menggunakan mekanisme lelang, penerbitan surat utang pemerintah kali ini dilakukan secara private placement.

Penawaran surat utang dengan cara private placement adalah penjualan surat utang dilakukan secara bilateral dengan ketentuan dan persyaratan sesuai kesepakatan.

Dikutip dari keterangan resmi DJPPR dijelaskan, SUN yang diterbitkan kali ini terdiri dari tiga seri obligasi negara yaitu seri FR0084, FR0085, dan seri VR0033.

Secara lebih rinci, untuk seri FR0084 diterbitkan dengan total nominal Rp 37,87 triliun dengan kupon 7,25 persen. SUN seri FR0084 ini memiliki imbal hasil atau yield sebesar 7,37 persen. Untuk seri ini akan jatuh tempo pada 15 Februari 2026.

Kedua, seri FR0085 dengan total nilai Rp 21,17 triliun dengan kupon tetap 7,75 persen sementara yield sebesar 7,86 persen. Untuk seri ini akan jatuh tempo pada 15 April 2031.

Ketiga, seri VR0033 dengan jumlah nilai Rp 3,56 triliun dengan kupon sesuai suku bunga Bank Indonesia 4 bps. Namun pada tiga bulan pertama kupon akan diberikan sebesar 4,54 persen dengan yield sebesar 100 persen. Untuk seri ini akan jatuh tempo pada 25 April 2025.

Ketiga SUN tersebut pun dapat diperdagangkan di pasar sekunder.

Sebagai informasi, penerbitan SUN melalui metode ini diatur dalam PMK Nomor 51/2019 tentang Penjualan Surat Utang Negara di Pasar Domestik dengan Cara Private Placement.

Beleid ini merupakan penyempurnaan dari PMK Nomor 118 tahun 2015 tentang Penjualan Surat Utang Negara dalam Mata Uang Rupiah dan Valuta Asing di Pasar Perdana Domestik dengan cara Private Placement.

https://money.kompas.com/read/2020/04/28/131943526/lewat-private-placement-pemerintah-tarik-utang-rp-6263-triliun

Terkini Lainnya

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke