Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Catat, Ini 7 Kesalahan Terbesar Saat Mengatur Keuangan

NEW YORK, KOMPAS.com - Ketika Anda memiliki penghasilan, apapun kondisinya, Anda harus mengatur keuangan Anda.

Tidak cuma itu, Anda juga harus mematuhinya dengan penuh komitmen, agar tujuan kesejahteraan finansial dapat tercapai.

Akan tetapi, perlu diingat bahwa rintangan bisa saja menghadang upaya pengaturan keuangan Anda jika Anda tak berhati-hati.

Namun, dengan pengetahuan dan perencanaan yang cukup, Anda dapat menghindari kesalahan-kesalahan dalam mengatur keuangan.

Dilansir dari Forbes, Selasa (27/4/2020), berikut ini 7 kesalahan dalam mengatur keuangan yang harus Anda hindari.

1. Tak menyisihkan uang untuk dana darurat

Jika Anda hanya menyusun anggaran untuk belanja bulanan dan tidak untuk menabung, maka akhirnya anggaran Anda bisa buyar.

Perlu disadari, tidak menutup kemungkinan suatu hal di luar prediksi bisa saja terjadi. Oleh karena itu, sisihkan uang untuk dana darurat.

Jangan sampai Anda tidak menyisihkan uang untuk disimpan sebagai dana darurat, sehingga akhirnya jika hal di luar dugaan terjadi, keuangan Anda bermasalah.

Untuk menghindari kesalahan keuangan ini, maka jadikan dana darurat sebagai prioritas Anda juga.

Para pakar merekomendasikan dana darurat setara gaji enam pekan, namun Anda juga bisa memulai dengan nominal yang lebih sedikit.

2. Atur keuangan berdasarkan tebakan

Mengatur keuangan atau menyusun anggaran hanya dengan tebakan akan menciptakan banyak masalah.

Anggaran keuangan yang kokoh dimulai dari mengetahui berapa sebenarnya biaya hidup Anda dalam sebulan.


Oleh sebab itu, luangkan waktu untuk mengecek semua tagihan dan biaya agar memperoleh angka yang akurat.

Angka-angka tersebut adalah kunci mengatur anggatan yang sesuai dan dapat tumbuh sejalan dengan kondisi rumah tangga, pendapatan, impian, dan masa depan Anda.

Luangkan waktu satu jam dan lacak pengeluaran bulanan Anda dengan cermat. Mulailah dengan pengeluaran rutin seperti cicilan rumah, kendaraan, atau tagihan kartu kredit.

Satu jam tesebut dapat membantu Anda memastikan bahwa anggaran Anda akurat dan betul-betul mencerminkan seluruh kewajiban bulanan Anda.

3. Tidak melacak pengeluaran

Anggaran bukan cuma disusun lalu dilupakan. Agar anggaran dapat sukses dijalankan, maka penting bagi Anda untuk rajin melacak ke mana perginya uang Anda dan apa yang Anda beli tiap bulan.

Jika Anda tidak melacak pengeluaran dan belanja, Anda bisa merusak anggaran yang telah disusun, bahkan jika cuma membeli segelas kopi.

Untuk menghindari kesalahan ini, mulailah dari hal kecil. Pasang target untuk melacak semua pengeluaran selama sebulan.

Dengan begitu, Anda bisa memperoleh gambaran yang jelas terkait ke mana perginya uang Anda. Dari situ, Anda juga bisa membuat sejumlah penyesuaian.

Anda bisa memanfaatkan sejumlah aplikasi pelacakan pengeluaran yang ada di PlayStore, misalnya, untuk mencatat semua pengeluaran.

Semakin mudah Anda melacak pengeluaran, maka semakin mudah pula Anda membangun kebiasaan mengatur keuangan yang baik.

4. Memangkas anggaran hiburan

Hidup sesuai dengan anggaran memang terkesan tidak ada ruang untuk hiburan. Akan tetapi, Anda tak boleh juga memangkas anggaran untuk hiburan.

Meskipun Anda harus membayar cicilan dan tagihan, tetaplah menganggarkan dana untuk menikmati hidup dan bersenang-senang. Ingat, Anda juga berhak rileks dan menikmati hidup.


Saat menyusun anggaran, buatlah pos pengeluaran "hiburan." Dengan uang ini, Anda tetap bisa nonton bioskop, nongkrong di kafe, atau melakukan aktivitas lain yang Anda suka.

Jika Anda takut anggaran hiburan terlampau besar, mulailah dengan anggaran yang sedikit lalu evaluasi setiap bulan.

5. Memasang target yang tak realistis

Ketika Anda menyusun anggaran, jangan hanya mengisi angka-angka pengeluaran. Namun, jangan pula memasang target keuangan yang tidak realistis.

Memasang anggaran yang tidak realistis juga pada akhirnya bisa membuat keuangan Anda runyam.

Untuk menghindari kesalahan ini, jadwalkan evaluasi anggaran Anda setiap bulan. Jujurlah pada diri sendiri mengapa tujuan keuangan Anda meleset.

Ingat, anggaran yang baik adalah ketika ada keseimbangan antara tujuan keuangan dengan kehidupan yang Anda jalani setiap hari.

Evaluasi bulanan dapat membantu Anda memasang target dan anggaran yang realistis.

6. Tidak memperbarui anggaran

Barangkali Anda sukses mengelola keuangan dan hidup berdasarkan anggaran yang telah disusun. Akan tetapi, segalanya akan percuma jika anggaran tak diperbarui.

Betapapun suksesnya Anda mengelola keuangan, anggaran harus diperbarui secara rutin.

Pasang pengingat untuk mengevaluasi anggaran Anda. Waktu ideal untuk evaluasi anggaran adalah setiap akhir kuartal pada tahun anggaran yang Anda tetapkan.

Dengan mengevaluasi anggaran, Anda akan merasa percaya diri dengan angka-angka yang ditetapkan dalam anggaran.

Anda juga bisa mengevaluasi anggaran ketika ada perubahan dalam hidup, misalnya setelah promosi jabatan, pindah tempat tinggal, atau ketika ada perubahan besar yang tak diduga terkait pengeluaran.


7. Tidak menabung untuk pensiun

Selain menganggarkan dana untuk pengeluaran bulanan dan membayar tagihan atau utang, jangan lupakan tabungan pensiun.

Meskipun pensiun tampaknya masih jauh, Anda harus mulai mempersiapkannya dari sekarang.

Pastikan apakah instansi tempat Anda bekerja memberikan tunjangan pensiun. Kalau tidak, maka mulailah membuat tabungan pensiun.

Otomatiskan tabungan pensiun Anda, sehingga Anda dapat mencapai tujuan finansial di masa depan sesuai dengan impian Anda.

https://money.kompas.com/read/2020/04/28/153300126/catat-ini-7-kesalahan-terbesar-saat-mengatur-keuangan

Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke