Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Industri Ritel Terpuruk Selama Pandemi Corona

“Penjualan toko ritel pakaian turun 80 persen. Ini disebabkan karena banyak toko-toko yang tutup selama masa pandemi corona,” ujar Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Fernando Repi saat teleconference, Selasa (28/4/2020).

Repi menambahkan, penjualan groceries turun 45 persen pada kuartal I 2020 jika dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.

“Dari 45.000 SKU (stock keeping unit) hanya 20 persen yang berikan kontribusi penjualan,” kata dia.

Tak hanya itu, lanjut Repi, jumlah pengunjung yang datang ke toko juga menurun sebesar 50 persen selama pandemi ini.

“Penurunan kunjungan ke toko karena beberapa wilayah menerapkan PSBB,” ucap dia.

Akibat lesunya penjualan di sektor ini, kata Repi, sejumlah toko ritel mulai melakuan efisiensi-efisiensi. Salah satunya dengan pemotongan gaji karyawan.

“Misalnya pengurangan gaji. Kemarin Ramayana melakukan pengurangan karyawannya,” ujarnya,

Untuk menghadapi situasi sulit ini, sejumlah toko ritel modern mulai melakukan inisiatif-inisiatif. Salah satunya dengan memudahkan masyarakat dalam berbelanja.

“Untuk mensiasati transaksi offline yang berkurang, kita mulai masuk ke online. Belanja dengan hanya chat WhatsApp. Tapi kontribusinya belum sebesar offline,” kata Repi.

https://money.kompas.com/read/2020/04/28/171854926/industri-ritel-terpuruk-selama-pandemi-corona

Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke