Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[POPULER MONEY] Harga Emas Melorot | 288.154 Orang Lolos Jadi Peserta Kartu Prakerja

Artikel ini menjadi berita terpopuler di desk Money Kompas.com pada Rabu (29/4/2020).

Selain itu ada juga beberapa artikel yang masuk 5 berita terpopuler. Apa saja berita tersebut? berikut daftarnya:

1. "Lockdown" Akan Dicabut, Harga Emas Dunia Melorot

Harga emas kembali mengalami penurunan pada pada akhir perdagangan Senin (27/4/2020) waktu setempat (Selasa pagi WIB).

Logam mulia tertekan dengan rencana banyak negara untuk memperlonggar lockdown yang disebabkan oleh virus corona dan kenaikan imbal hasil surat utang AS membangkitkan minat investor terhadap aset-aset berisiko.

Bagaimana berita selanjutnya? selengkapnya bisa di baca di sini.

2. Dua Kesalahan Paling Umum Penyebab Gagal Lolos Kartu Prakerja

Sejak dibuka pendaftaran Kartu Prakerja pada 11 April lalu, sudah 8 juta orang yang mendaftar program tersebut. Jumlah tersebut meningkat hampir dua kali lipat jika dibandingkan dengan ketika penutupan daftar Kartu Prakerja gelombang I pada Kamis (16/4/2020) lalu.

Direktur Komunikasi Manajemen Pelaksana Prakerja, Panji Winanteya, mengatakan masih banyak peserta yang gagal ke tahapan seleksi lantaran beberapa kesalahan teknis.

Lantas apa saja kesahan tersebut? silahkan baca selengkapnya di sini.

3. Ekonomi Jepang dan Singapura Bakal Paling Parah Terdampak Corona?

Di kawasan Asia, perekonomian Jepang dan Singapura dipandang paling parah terdampak pagebluk virus corona.


Hal ini diungkapkan oleh ekonom dari Moody's Analytics, Selasa (28/4/2020).

Dilansir dari CNBC, kepala ekonom Asia Pasifik di Moody's Analytics Steve Cochrane menyatakan, ekonomi Jepang dan Singapura sudah dalam kondisi lemah sebelum pagebluk virus corona semakin parah dalam sebulan terakhir.

Seberapa parah pandemi Covid-19 memukul ekonomi Singapura dan Jepang? silahkan baca selengkapnya di sini.

4. Resesi Pandemi Covid-19, Penasihat Trump: Ini Guncangan Terbesar Dibanding "Great Depression"

Kevin Hasset, penasihat ekonomi Presiden AS Donald Trump, membandingkan resesi ekonomi akibat pandemi virus corona (Covid-19) dengan resesi saat great depression (depresi besar) yang menimpa "Negeri Paman Sam" itu pada tahun 1930-an.

"Ini adalah guncangan terbesar yang pernah dialami ekonomi kita. Kita akan melihat tingkat pengangguran mendekati angka yang kita lihat selama great depression," katanya, dikutip dari CNN, Selasa (28/4/2020).

Selama great depression, AS telah kehilangan 8,7 juta pekerjaan secara keseluruhan. Sementara saat ini, menurut Hasset, AS kehilangan banyak pekerjaan tiap 10 hari.

Artikel selengkapnya bisa di baca di sini.

5. Gelombang II, 288.154 Orang Lolos Jadi Peserta Kartu Prakerja

Pemerintah telah menutup pendaftaran peserta Kartu Prakerja gelombang kedua pada Kamis (23/4/2020).

Pada Senin (27/3/2020) kemarin, pemerintah pun telah membuka pendaftaran untuk penerimaan peserta kartu prakerja gelombang ketiga.

Direktur Komunikasi Manajemen Pelaksana Prakerja Panji Winanteya Ruky mengatakan, untuk gelombang kedua terdapat 288.154 orang yang lolos untuk menerima manfaat Kartu Prakerja. Jumlah tersebut meningkat 71 persen dari jumlah peserta gelombang I yang mencapai 168.111 orang.

Baca berita selengkapnya di sini.

https://money.kompas.com/read/2020/04/29/064302926/populer-money-harga-emas-melorot-288154-orang-lolos-jadi-peserta-kartu

Terkini Lainnya

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke