Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Subsidi Bunga KUR Kurang, Himbara Tunggu Keputusan Menkeu

Hal tersebut menyusul ketentuan yang tertera dalam Permenko Nomor 6 Tahun 2020, yang mengatur subsidi tambahan KUR. Terdapat keterbatasan dana sehingga perlu menunggu keputusan teknis Kemenkeu terkait besaran tambahan subsidi bunga KUR.

Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Sunarso mengatakan, besaran tambahan subsidi bunga KUR hanya bisa diberikan selama 6 bulan meski Bank-Bank Himbara telah merestrukturisasi sebagian kredit hingga 12 bulan.

"Bank Himbara masih menunggu keputusan Kemenkeu. Di Permenko subsidi penuh sampai 6 bulan. Sesuai ratas nampaknya anggarannya tidak cukup. Kemampuan subsidi di bawah Rp 500 juta termasuk KUR itu adalah hanya 6 bulan," kata Sunarso mewakili bank Himbara dalam RDP bersama DPR, Kamis (30/4/2020).

Adapun besaran bunga KUR tahun 2020 sebesar 16 persen, dengan rincian 10 persen subsidi negara dan 6 persen dibayar oleh nasabah. Artinya untuk 3 bulan pertama, nasabah mendapat keringanan 100 persen karena ada tambahan 6 persen sehingga 16 persen dibayar oleh APBN.

"Sedangkan 3 bulan kedua nasabah harus membayar 3 persen. Karena subsidi tambahan hanya tinggal 3 persen sehingga yang disubsidi 13 persen, dibayar nasabah 3 persen," ujar Sunarso.

Sementara itu, sebelum tahun 2020 bunga KUR yang diajukan sebesar 17 persen dengan rincian 10 persen oleh negara dan 7 persen nasabah.

"Artinya dalam 3 bulan pertama nasabah tetap membayar 1 persen karena tambahan subsidinya hanya 6 persen di tambah 10 persen. 3 bulan berikutnya nasabah membayar 4 persen," ungkap dia.

Sebagai informasi, hingga 24 April 2020 Himbara telah melakukan restrukturisasi 801.685 nasabah UMKM dengan nilai Rp 87,3 triliun. Sedangkan nasabah non-UMKM sebanyak 30.367 nasabah sehingga total restrukturisasi sebanyak 832.052 nasabah senilai Rp 120,8 triliun.

"Ini realisasi yang menggunakan kriteria internal. Tapi nanti dalam pelaksanakannya kalau ada kelanjutan dari Perppu mungkin ada harmonisasi PP untuk pelaksanaan teknis maka kami siap mengikuti," kata Sunarso.

https://money.kompas.com/read/2020/04/30/150300326/subsidi-bunga-kur-kurang-himbara-tunggu-keputusan-menkeu

Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke