Pada Hari Buruh biasanya ada aksi unjuk rasa ribuan buruh atau pekerja turun di jalanan untuk menyuarakan berbagai tuntutan. Tahun ini aksi tersebut harus ditahan.
"May Day kali ini tak lagi sama. Tak ada perayaan, sepi demonstrasi. Hanya sebuah tanggal merah, dan kita tetap di rumah," katanya melalui keterangan sosial Instagram, Jumat (1/5/2020).
Dia pun menambahkan, meski tak ada aksi buruh yang turun ke jalanan namun Hari Buruh tetap bermakna. Tak lupa dia menyampaikan salam kepada keluarga buruh atau pekerja pada peringatan May Day ini.
"Semua paham, bahwa esensi May Day bukanlah perayaan, melainkan perjuangan. Ketiadaan perayaan dan kemeriahan tak mengurangi sedikitpun makna May Day," ujarnya.
"Selamat Hari Buruh Internasional 1 Mei 2020. Salam hangat saya bagi seluruh keluarga di rumah," ucapnya.
Peringatan Hari Buruh pada tahun ini memang terasa berbeda. Alih-alih demonstrasi, para buruh akan menggelar bakti sosial berupa pemberian donasi alat pelindung diri (APD) untuk tenaga medis di rumah sakit dan klinik.
Para buruh juga akan melakukan aksi virtual kampanye di media sosial untuk menyuarakan tiga isu May Day. Ketiga isu tersebut yakni tolak omnibus law, stop PHK, dan liburkan buruh dengan upah dan THR 100 persen.
https://money.kompas.com/read/2020/05/01/171700026/menaker-may-day-kali-ini-tak-lagi-sama