Nilai nominal saham tersebut sekitar Rp 2,97 miliar.
Transaksi tersebut dilakukan pada 13 Februari 2020 silam, bersamaan dengan Gojek yang resmi membeli sekitar 108,21 juta saham BIRD dengan harga Rp 3.800 per saham.
Terkait hal itu, Head of Investor Relation Blue Bird Michael Tene menjelaskan, dirinya tidak bisa memberi keterangan soal aksi yang dilakukan oleh holding company, namun yang pasti BIRD tidak berinvestasi di Gojek.
"Saya tidak bisa berkomentar ataupun mengkonfirmasi atas transaksi dan atau aksi korporasi yang dilakukan oleh holding company kami," sebut dia seperti dilansir Kontan.co.id, Minggu (3/5/2020).
Dia mengatakan, kerja sama yang disepakati oleh Blue Bird dan Gojek pada Februari 2020 merupakan upaya memperpanjang kolaborasi yang pertama kali dijalani pada 2017 silam.
Kerja sama itu meliputi bidang operasional terutama pemesanan kendaraan dan metode pembayaran.
Saat ini keduanya masih mengusahakan sistem pembayaran dapat menggunakan QRIS dan tersedianya Gopay di aplikasi MyBlueBird.
Sementara pada awal kerja sama, yakni di 2017 merupakan kolaborasi taksi Blue Bird yang dapat dipesan melalui aplikasi Gojek.
Namun, saat ditanya soal hasil dari kerja sama tersebut Michael menjelaskan bahwa kerja sama tersebut bersifat non-disclosure agreement sehingga tidak dapat mempublikasikan performa kerja sama. (Benedicta Prima)
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Dikabarkan tukar guling saham dengan Gojek, begini jawaban Blue Bird (BIRD)
https://money.kompas.com/read/2020/05/04/040700126/kabar-tukar-guling-saham-dengan-gojek-ini-kata-blue-bird