Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Harga Minyak Dunia Akhiri Penguatan Beruntun, ini Penyebabnya

Dikutip dari MarketWatch, Kamis (7/5/2020), harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) pengiriman Juni turun 0,57 dollar AS atau setara 2,3 persen ke level 23,99 dollar AS per barel.

Hal serupa juga dialami minyak jenis Brent pengiriman Juni, turun 1,25 dollar AS atau setara 4 persen ke level 29,72 dollar AS per barel.

Ini merupakan kali pertama harga minyak mentah dunia ditutup terkoreksi, setelah 5 hari berturut-turut berhasil menguat.

Bahkan dalam kurun waktu sepekan terakhir, harga minyak jenis WTI pengiriman Juni sudah menguat lebih dari 100 persen.

Reli penguatan tersebut mengakibatkan banyak pelaku pasar untuk melakukan aksi ambil untung. Hal ini menjadi sentimen utama penurunan harga minyak dunia.

"Penguatan harga minyak jenis WTI yang mencapai lebih dari 100 persen selama sepekan terakhir, mendorong pelaku pasar untuk melakukan aksi ambil untung," ujar Co-editor Sevens Report Research, Tyler Richey, dikutip dari MarketWatch, Kamis.

Harga minyak tidak terkoreksi tajam akibat kekhawatiran terhadap oversupply yang mulai mereda. Pasalnya, banyak prediksi analis yang meleset, terkait potensi stok penyimpanan minyak mentah.

Badan Administrasi Informasi Energi Amerika Serikat melaporkan, penyimpanan minyak mentah sampai dengan 1 Mei 2020, naik 4,2 juta barel. Lebih rendah dari prediksi analis, yakni di kisaran 7 juta barel.

https://money.kompas.com/read/2020/05/07/083200726/harga-minyak-dunia-akhiri-penguatan-beruntun-ini-penyebabnya

Terkini Lainnya

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke