Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cegah Pencurian Data, Ini Saran Bukalapak untuk Pengguna

JAKARTA, KOMPAS.com - Baru-baru ini dikabarkan terjadi pencurian data pengguna e-commerce, yang jumlahnya hingga mencapai belasan juta pengguna.

Menanggapi pencurian data pengguna tersebut, platform e-commerce Bukalapak menyatakan, saat ini data konsumennya aman.

"Ancaman peretasan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab terhadap industri teknologi digital selalu ada dan perlu ditegaskan bahwa saat ini data konsumen aman di Bukalapak," ujar CEO Bukalapak Rachmat Kaimuddin dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Jumat (8/5/2020).

Sebab, imbuh Rachmat, Bukalapak menggunakan sistem perlindungan berlapis saat menerima, menyimpan dan mengolah seluruh data penggunanya.

Selain itu, Bukalapak juga selalu mengingatkan kepada para pengguna untuk melakukan langkah-langkah pencegahan, seperti mengganti password akun secara berkala dan mengaktifkan verifikasi dua langkah.

Pengguna juga diminta meningkatkan kehati-hatian terhadap phishing, serta memperbarui data secara berkala dan mengamankan data finansial.

"Kami selalu mengingatkan ke pengguna kami untuk melakukan langkah pencegahan sesuai dengan Kebijakan Privasi Bukalapak," katanya.

Terkait data-data penting para pengguna seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP), Rachmat mengatakan pihaknya selalu menyimpan di storage khusus dan dalam periode waktu tertentu dapat secara otomatis terhapus agar privasi para penggunanya tetap terlindungi.

"Sebagai mitra jutaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), kami selalu berupaya sekuat tenaga untuk memastikan bangsa Indonesia dapat terus memiliki pilihan dan kesempatan untuk semua orang supaya bisa hidup lebih baik," pungkasnya.

https://money.kompas.com/read/2020/05/08/074400926/cegah-pencurian-data-ini-saran-bukalapak-untuk-pengguna

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke