Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

IHSG Dibuka Melemah

Melansir data RTI, pukul 09.08 WIB, IHSG berada pada level 4.618,6 atau turun 20,48 poin (0,44 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 4.639,1.

Sebanyak 90 saham melaju di zona hijau dan 130 saham di zona merah. Sedangkan 116 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 441,58 miliar dengan volume 400,58 juta saham.

Sementara mayoritas bursa saham Asia pagi ini juga bergerak di zona merah. Indeks Nikkei Tokyo turun 0,01 persen, indeks komposit Shanghai terkoreksi 0,12 persen, indeks Strait Times Singapura melemah 1,12 persen, dan indeks Hang Seng Hong Kong melorot 1,43 persen.

Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee memproyeksikan IHSG bakal melemah seiring kekhawatiran munculnya gelombang kedua corona.

“Kelihatannya IHSG akan bergerak variatif dan melemah tipis. Faktor utamanya kalau kita lihat pasar ini lagi otimisme dengan pembukaan ekonomi pelonggaran lockdown, tapi seperti di AS, Eropa dan Inggris memang ada kekhawatiran yang timbul gelombang kedua Covid-19,” kata Hans.

Sementara di Wuhan China juga muncul laporan yang menyebut adanya kemunculan varian jenis baru dari virus Covid-19 usai pembukaan ekonomi dilakukan. Negara Korea Selatan juga mengalami hal serupa.

“WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) juga memperingatkan dunia bahwa pembukaan lockdown ini akan menyebabkan meningkatnya jumlah kasus. Itu terbukti dari banyak kasus baru yang meningkat,” tambah dia.

Di sisi lain, pelemahan indeks juga terdorong kekhawatiran pasar akibat data pengangguran AS yang kian naik dan diproyeksikan akan terus bertambah. Hans menyebut keterbukaan AS dengan angka pengangguran menunjukkan peningkatan 16 persen sejak kemunculan Covid-19. Menteri keuangan AS juga memproyeksikan akan terjadi kenaikan 25 persen tingkat pengangguran.

“Pasar semakin khawatir usai Menteri Keuangan AS gelombang pengangguran kemungkinan akan naik 25 persen,” tambah dia.

Namun demikian, dengan pelonggaran lockdown beberapa harga saham perusahaan di AS mulai mengalami perbaikan setelah sebelumnya pasar fokus pada saham-saham teknologi.

Hans memproyeksikan IHSG akan berada pada support level 4.630 sampai dengan 4.474 dan resisten pada level 4.667 sampai dengan 4.747.

Sebelumnya, Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan IHSG berpeluang melemah karena kekhawatiran pasar akan penambahan kasus baru Covid-19 usai beberapa negara menerapkan pelonggaran lockdown dan perlahan mulai membuka ekonominya.

“Kelihatannya IHSG akan bergerak variatif dan melemah tipis. Faktor utamanya kalau kita lihat pasar ini lagi otimisme dengan pembukaan ekonomi pelonggaran lockdown, tapi seperti di AS, Eropa dan Inggris memang ada kekhawatiran yang timbul gelombang kedua Covid-19,” kata Hans kepada Kompas.com.

Sementara itu, indeks Wall Street ditutup variatif kemarin dengan penurunan Indeks Dow Jones 0,45 persen. Sementara S&P 500 menghijau atau naik 0,01persen diikuti dengan indeks Nasdaq juga menguat 0,78 persen.

Indeks saham Eropa juga variatif, dengan kenaikan indeks FTSE 0,06 persen diikuti indeks Xetra Dax yang turun 0,73 persen.

https://money.kompas.com/read/2020/05/12/093155326/ihsg-dibuka-melemah

Terkini Lainnya

Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Whats New
BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu Debit Mandiri Contactless

Cara Membuat Kartu Debit Mandiri Contactless

Work Smart
Rincian Lengkap Harga Emas 19 April 2024 di Pegadaian

Rincian Lengkap Harga Emas 19 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS

Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS

Whats New
Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Whats New
Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Whats New
Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Whats New
IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

Whats New
Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucer Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucer Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke