Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mentan Optimis Mampu Jaga Ketersediaan Pangan di Tengah Pandemi

"Total luas areal musim tanam kedua atau musim gadu tahun 2020 sebesar 5,6 juta hektar (ha). Insyaa Allah, para gubernur, bupati dan Kepala Dinas Pertanian (kadis) sudah komitmen, walau dalam situasi pandemi kita akan berusaha lebih keras untuk tetap berproduksi," ujar SYL.

Hal tersebut dikatakan Mentan saat meresmikan pencanangan Gerakan Percepatan Tanam  melalui video conference di Agriculture War Room (AWR) Kementan, Jakarta, Selasa (12/05/2020).

Mentan SYL mengatakan, hingga saat ini, dari 34 propinsi ada 8 propinsi andalan, 9 propinsi utama, dan 16 propinsi dalam pengembangan pangan

Pengembangan ini akan didukung dengan infrastruktur irigasi, jalan usaha tani, Kredit Usaha Rakyat (KUR), asuransi usaha tani, sistem logistik dan distribusi.

Meski begitu, SYL juga mengingatkan bahwa kerja keras saja belum cukup, masih ada syarat-syarat penentu yang harus dilakukan.

"Semua itu bisa direalisasikan dengan syarat kita harus mempersiapkan prakondisi dengan menyiapkan benih, pupuk dan keperluan lain dengan menghitungnya secara presisi karena jika keliru maka fatal akibatnya,” ungkap SYL.

Dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, SYL mengatakan, hal lain yang harus dilakukan adalah memperhatikan momentum.

SYL yang telah berpengalaman selama 25 tahun sebagai kepala daerah menegaskan bahwa akan sisa-sia benih dan pupuk yang ada jika momentum tanam sudah lewat.

"Termasuk pengelolaan air. Kapan melakukan pompanisasi, membuka saluran dan sebagainya," jelasnya.

Selain itu, menurutnya harus ada skala prioritas, karena dengan mengetahui prioritas maka program pemerintah akan efektif dan efisien.

Gerakan Percepatan Tanam.

Adapun terkait Gerakan Percepatan Tanam, Mentan mengatakan, percepatan ini adalah bentuk antisipasi terjadinya kekeringan dengan memanfaatkan potensi hujan yang masih ada sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo dalam rapat kabinet terbatas.

Sebelumnya, berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Presiden Jokowi menyampaikan ada beberapa wilayah yang akan mengalami kemarau yang lebih kering dari biasanya.

Pada kesempatan tersebut, SYL mengajak semua pihak untuk berupaya lebih keras dan terpadu, bergotong royong dalam menjaga ketersediaan pangan masyarakat di Indonesia.

"Agar ketersediaan makanan 267 juta rakyat bisa kita sediakan lebih baik,kalau kita pernah mengalami keberhasilan, maka tahun ini kita wujudkan keberhasilan yang lebih besar bagi negara,” kata SYL.

Selain Mentan, pencanangan Gerakan Percepatan Tanam juga diikuti oleh gubernur, bupati dan Kadis tingkat Kabupaten se-Indonesia.

https://money.kompas.com/read/2020/05/13/154706826/mentan-optimis-mampu-jaga-ketersediaan-pangan-di-tengah-pandemi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke