Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Harga Gula Mahal, Ini Penyebabnya Menurut Buwas

"Gula kemarin harganya tinggi kenapa, karena stoknya enggak ada. Yang produksi lokal, baru mau digiling tebunya dan belum bisa panen," katanya ketika melakukan operasi stabilisasi harga di Pasar Jatinegara, Jakarta, Jumat (15/5/2020).

"Kami berkoordinasi dengan pabrik-pabrik gula dalam negeri, tapi hanya stoknya terbatas sekali sehingga harganya belum menurun secara drastis," lanjut Buwas.

Dia memastikan, bulan Juni nanti harga gula bakal stabil ke Rp 12.500 per kg dan stoknya akan kembali tersedia.

"Hari ini produk gula lokal sudah mulai produksi dan insya Allah begitu jadi kita sebar ke masyarakat," ucapnya.

Dalam operasi pasar stabilisasi harga, yang dijual merupakan gula impor dari India dan Thailand.

"Hari ini saya edarkan sebagian dari impor yang dilakukan oleh Bulog dan tiba seminggu yang lalu sebanyak 21.800 ton. Ini sudah tersebar di seluruh Indonesia, bahkan yang sampai ke Papua ada 1.000 ton," ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) merasa curiga dengan harga gula pasir yang tak kunjung turun, padahal impor gula sudah dilakukan. Dia menduga ada oknum atau mafia pangan yang berupaya memainkan harga demi mendapatkan keuntungan.

Pada ratas di Istana Negara, Presiden Jokowi geram harga gula pasir saat ini mencapai Rp 17.000 hingga Rp 17.500 per kilogram. Padahal, harga eceran tertinggi sudah ditetapkan pemerintah di level Rp 12.500 per kilogram.

https://money.kompas.com/read/2020/05/15/163900926/harga-gula-mahal-ini-penyebabnya-menurut-buwas

Terkini Lainnya

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke