Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BTN: Mau Dapat Relaksasi Kredit? Debitur Jangan Sulit Dihubungi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Pahala Nugraha Mansury meminta para debitur untuk tidak susah dihubungi perbankan bila ada cicilan kredit.

Pasalnya, bank bersandi saham BBTN ini mengaku masih terus melakukan restrukturisasi kredit untuk meringankan beban nasabah terdampak Covid-19. Bila sulit dihubungi, perseroan tidak tahu kondisi nasabah tengah dalam kesulitan.

"Makanya kita berharap dalam kondisi ini debitur terus bisa berkomunikasi dan bisa dihubungi oleh BTN. karena dengan begitu kita bisa tahu kebutuhan debitur ini apa sebenarnya? Apa memang butuh ada penangguhan dan sebagainya?" kata Pahala dalam konferensi video, Jumat (15/5/2020).

Dia pun menuturkan, komunikasi perbankan kepada debitur bukan hanya bermaksud menagih cicilan kredit.

Pahala bilang, nasabah bisa menyampaikan keluhan sehingga perbankan mengetahui kebutuhan-kebutuhan apa yang bisa diberikan.

"Jadi ini kita imbau kepada masyarakat terus, ya kita tentunya kalau menagih bukan berarti bahwa, ya justru dalam proses interaksi dengan perbankan ini nasabah bisa menyampaikan kebutuhannya apa," ujarnya.

Namun dia mengakui, tak semua nasabah bisa mendapat relaksasi kredit. Hanya nasabah-nasabah yang telah sesuai dengan kriteria dalam aturan pemerintah yang menerima.

Aturan itu tertuang dalam Perppu Nomor 1 Tahun 2020 dan POJK Nomor 11/POJK.03/2020 tentang Stimulus Perekonomian sebagai Kebijakan Countercyclical.

"Diberikan karena debitur terpengaruh Covid-19, tapi tetap harus berdiskusi dulu dengan kita agar kita bisa menilai apa yang menyebabkan debitur bisa direstrukturisasi," jelasnya.

Adapun hingga kuartal I 2020, perseroan telah merestrukturisasi 30.000 nasabah. Diperkirakan, jumlah nasabah yang mendapat restrukturisasi pada April bertambah antara 75.000 hingga 77.000 nasabah begitupun seterusnya pada bulan Mei 2020.

"Kami tidak bisa memperkirakan akan berapa banyak lagi yang akan direstrukturisasi, tapi hingga saat ini kami terus hitung dan kami berikan," pungkasnya.

https://money.kompas.com/read/2020/05/16/104900926/btn--mau-dapat-relaksasi-kredit-debitur-jangan-sulit-dihubungi

Terkini Lainnya

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke