Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Survei ILO: 2 dari 3 Perusahaan Indonesia Berhenti Beroperasi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dunia usaha terkena pukulan yang paling dahsyat selama pandemi virus corona ini.

Kondisi ini terekam dalam survei perusahaan terbaru yang dikeluarkan Organisasi Perburuhan Internasional (ILO).

Sebanyak dua dari tiga perusahaan yang di survei di Indonesia telah menghentikan operasional perusahaan, baik sementara maupun permanen. Tak ayal, pendapatan perusahaan langsung tergerus dalam.

Tercatat lebih dari seperempat perusahaan kehilangan pendapatannya lebih dari setengah pendapatannya.

Laporan penelitian yang berjudul Ketahanan hidup perusahan hampir habis, pekerjaan semakin terancam, itu juga mengungkapkan sebanyak 90 persen perusahaan mengalami masalah keuangan, dan butuh dukungan mendesak dari pemerintah untuk menjaga arus kas perusahaaan tersebut.

Yang lebih menyedihkan lagi, ada sekitar 63 persen perusahaan yang disurvei terpaksa mengurangi jumlah karyawan dan banyak perusahaan lainnya berencana melakukan hal serupa.

“Pandemi telah menghilangkan pendapatan jutaan rumah tangga, yang mengancam kesejahteraan mereka. Kita memerlukan tindakan tripartit yang terkoordinasi untuk membantu mengurangi dampak pandemi terhadap perusahaan, pekerja dan keluarga mereka,” kata Michiko Miyamoto, Direktur ILO untuk Indonesia dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Senin (18/5/2020).

Sejatinya, perusahaan di Indonesia sudah mengeluarkan daya upaya untuk bisa bertahan. Seperti mulai banyak perusahaan yang melakukan diversifikasi produk, dan yang lainnya mengalihkan usaha ke usaha daring.

Namun, tetap saja, perusahaan-perusahaan tersebut juga perlu dukungan untuk bisa beradaptasi terhadap model dan operasi usahanya.

“Terutama setelah corona,” tutur Januar Rustandie, manajer program SCORE yang terlibat dalam penelitian tersebut.


Tak cuma itu, persoalan juga ada di perusahaan yang masih beroperasi. Ternyata masih banyak perusahaan yang belum menerapkan protokol kesehatan.

Tercatat cuma 40 persen saja perusahaan yang melakukan pemeriksaan suhu, kemudian lebih dari 30 persen perusahaan yang belum menerapkan jaga jarak yang memadai bagi pekerjanya.

Belum lagi sarana pengobatan dan vaksinasi yang juga banyak yang belum tersedia.

Padahal di masa penyebaran Covid-19 ini, panduan dan protokol kesehatan menjadi krusial saat perusahaan bagi berjalan.

Supaya roda usaha berjalan dan tidak membawa efek lebih lanjut ke pasar tenaga kerja, maka perlu ada paket simulus ekonomi yang fokus pada UMKM, akses dana tunai dan keuangan untuk jangka pendek, serta dukungan untuk memberi model operasi perusahaan dengan memperhatikan jaga jarak dan mengoptimalkan bisnis daring mereka.

Survei ini dilakukan pada April 2020 yang melibatkan 571 perusahaan. (Asnil Bambani Amri)

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Survei ILO: Dua dari tiga perusahaan Indonesia berhenti beroperasi

https://money.kompas.com/read/2020/05/18/191845026/survei-ilo-2-dari-3-perusahaan-indonesia-berhenti-beroperasi

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke